Lebih lanjut Afrizal menjelaskan bahwa dari peristiwa kebakaran itu terdapat dua orang korban warga sekitarnya yang mengalami sesak nafas akibat asap dari peristiwa kebakaran dan sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit untuk pemulihan.
“Tidak ada kendala saat proses pemadaman, sebab lokasi atau akses jalan sangat mudah dan bangunan yang terbakar berada di pinggir jalan utama. Kita juga cepat mendapatkan informasi kebakaran itu,” ujarnya.
Salah seorang pengunjung warung ayam goreng, Yudi, mengatakan bahwa saat peristiwa terjadi ia tengah makan di lantai atas atau lantai dua, karena ada warga sekitar yang berteriak meminta turun, ia bersama pengunjung lainnya bergegas turun menuruni anak tangga.
“Saya sedang berada di atas atau lantai dua. Karena ada yang berteriak untuk menyuruh turun, saya bergegas menuruni anak tangga dan cukup kesulitan karena banyak asap,” akunya.
Hingga kini, belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran kedai atau warung makanan siap saji yang ramai dikunjungi oleh masyarakat yang hendak makan pada saat siang hari. Dan kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. (uus)
















