“Saya rasa, pilihannya bergabung dengan LBH mungkin perlu kita apresiasi bersama, karena lembaga tersebut adalah tempat berhimpunnya para pengacara yang memberikan bantuan secara gratis (pro bono) kepada warga selalu klien, dan ini menandakan bahwa Annisa memiliki keberpihakan yang jelas,” ungkapnya.
Sementara untuk Leli Arni sendiri, dipaparkan oleh mantan Ketua Umum Asosiasi Pemuda Nagari Kabupaten Dharmasraya tersebut, merupakan sosok yang memulai karirnya di bidang perjalanan pemerintahan memang betul-betul dari bawah, untuk kemudian sampai pada jabatan Sekretaris Daerah.
“Dengan pengalaman tersebut, tentu saja sosok calon wakil bupati yang dipilih oleh Annisa ini sangat paham bagaimana tata kelola pemerintahan beserta segala persoalan yang menyertainya, sehingga Buk Leli nantinya akan sangat membantu dalam pengambilan kebijakan,” ungkapnya.
Kombinasi kehebatan duo Srikandi ini, ditegaskan Harry Permana, yang akhirnya dilirik oleh pusat, untuk kemudian juga mendapatkan restu dari tingkat pusat untuk kembali melanjutkan pembangunan yang ada di Kabupaten Dharmasraya.
“Nah, dukungan dari pusat ini juga lah yang harus dilihat oleh masyarakat Kabupaten Dharmasraya sebagai tonggak awal pembangunan yang masif di Kabupaten Dharmasraya pada tahun-tahun mendatang, sebab secara pendapatan, daerah kita masih jauh panggang dari api, dan masih membutuhkan dukungan penuh dari pusat menyoal pembangunan,” tutupnya. (Cr1)
















