Mahyeldi juga turut menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah dan Kerapatan Adat Nagari (KAN) dalam melestarikan adat dan budaya lokal.
Pemprov Sumbar sendiri menurutnya telah memberikan dukungan penuh bagi nagari agar tetap menjadi pusat kearifan lokal.
“Kami mendukung penuh nagari-nagari di Sumbar agar semakin berperan baik dalam adat maupun agama,” jelasnya.
Untuk memperkokoh keberadaan nagari, Mahyeldi juga mengupayakan regulasi yang lebih kuat melalui Peraturan Gubernur (Pergub) guna mendukung Adat Salingka Nagari.
“Pergub ini akan memperkuat adat dan budaya yang telah lama menjadi bagian dari masyarakat Sumbar,” tutupnya.
Dalam kesempatan itu, Muchdan Taher Bakrie, keturunan kelima dari Sultan Alam Bagagarsyah, Raja terakhir Minangkabau, juga menyatakan dukungannya untuk Mahyeldi.
Menurut Muchdan, Mahyeldi adalah sosok pemimpin yang dikenal dekat dengan masyarakat.
“Buya Mahyeldi adalah pemimpin yang selalu menyapa masyarakat dari subuh hingga subuh lagi. Saya yakin, sifat seperti ini membuat masyarakat akan mendukungnya kembali sebagai Gubernur Sumbar,” ujar Muchdan.
Deklarasi Resmi Forum Adat untuk Mahyeldi-Vasko
Sebagai penutup acara, Forum Silaturahmi Lembaga Adat Minangkabau Pariangan Tampuak Tangkai Alam menyampaikan deklarasi resmi yang mendukung pasangan Mahyeldi dan Vasko Ruseimy sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat 2025-2030.
Deklarasi ini menegaskan dukungan lembaga adat Minangkabau terhadap Mahyeldi-Vasko dengan harapan pasangan ini dapat membawa Sumatera Barat lebih maju.
“Dengan ini, kami secara sadar dan sungguh-sungguh mendukung pasangan Buya Mahyeldi Ansharullah dan Vasko Ruseimy sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat periode 2025-2030,” ujar Angku Bandaharo Kayo dalam pernyataan resminya.
Dukungan ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi pasangan Mahyeldi-Vasko dalam mewujudkan visi dan misi mereka untuk kemajuan Sumatera Barat yang tetap berlandaskan nilai-nilai adat dan agama yang kokoh. (*)
