“Semoga generasi milenial saat ini dapat meniru semangat petani,” harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani mengatakan bahwa pada masa panen padi milik Keltan Anugerah ini, pihaknya ikut melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang. BPS Padang langsung mengambil ubinan padi yang ada.
“Setelah dilakukan ubinan, didapat sekitar 4,1 ton perhektar,” jelasnya.
Dijelaskannya, penggunaan demplot padi pokok murah jajar legowo ini telah mengurangi biaya para petani dalam mengolah sawah. Padi pokok murah ini tidak menggunakan pupuk kimia yang banyak. Selain itu, biaya pengolahan juga tidak ada.
“Setelah panen ini, petani tidak lagi mengolah sawah, akan tetapi dapat langsung menanam padi kembali,” terangnya. (brm)
