Lebih lanjut, Dr Aqua Dwipayana juga membahas pentingnya keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi. Bapak dua anak ini menekankan bahwa meskipun para prajurit sering kali dihadapkan pada situasi yang menuntut pengorbanan waktu dan tenaga, menjaga kualitas hubungan dengan keluarga tetap menjadi prioritas. “Menjadi prajurit adalah pengabdian, tetapi ingatlah, kebahagiaan dan kesejahteraan di rumah adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Ketika tugas negara dan keluarga bisa berjalan beriringan, di situlah kita akan mencapai keseimbangan yang sempurna,” tuturnya.
Selain itu, ia juga memberikan tips praktis dalam mengelola stres dan tekanan yang dihadapi para prajurit dalam tugas sehari-hari.
Ia menyarankan agar para prajurit selalu menjaga kesehatan fisik dan mental, serta terus mempererat hubungan emosional dengan anggota keluarga. “Jangan ragu untuk berbagi keluh kesah dan tantangan yang Anda hadapi di lapangan kepada pasangan. Komunikasi yang terbuka dapat meringankan beban yang ada,” harapnya.
Sesi sharing ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi para prajurit dan keluarga dalam menghadapi berbagai tantangan, baik saat melaksanakan tugas negara maupun kehidupan pribadi.
Dr Aqua Dwipayana, dengan pengalaman panjangnya sebagai Pakar Komunikasi dan Motivator, kembali menegaskan betapa pentingnya keseimbangan hidup untuk mencapai kesuksesan sejati.
Apalagi sebut Aqua Dwipayana, dari jumlah penduduk Indonesia sekitar 282 juta lebih, hanya 0,00 sekian persen yang lolos menjadi prajurit Marinir. Bayangkan dengan jumlah segitu penduduk, hanya anda yang terpilih penjadi putra putri terbaik Prajurit Korps Marinir. “Sebagai seorang prajurit Korps Marinir pilihan yang merupakan putra putri terbaik bangsa garda terdepan dalam membela NKRI,” ucapnya. (ped)
