POLIKO, METRO–Pemerintah Kota Payakumbuh mengadakan audiensi strategis dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Senin, (21/10). Pertemuan yang berlangsung di Aula Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI ini dihadiri oleh Pj. Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, bersama pejabat penting lainnya, seperti Kepala Dinas Kesehatan, Kasubag Perencanaan RSUD dr. Adnaan WD, dan Plt. Kabid P2SDK.
Rombongan Pemerintah Kota Payakumbuh diterima langsung oleh Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat, dr. Niken Wastu Lupita, MKM, beserta jajaran dari Biro Perencanaan dan Keuangan Kemenkes. Pertemuan ini berfokus pada beberapa isu strategis yang berkaitan dengan pengembangan fasilitas kesehatan serta peningkatan layanan kesehatan di Kota Payakumbuh.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah relokasi Puskesmas Parit Rantang, yang direncanakan akan dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 2025. Relokasi ini menjadi prioritas untuk memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat Payakumbuh. Kementerian Kesehatan menyambut baik usulan ini dan meminta Pemerintah Kota Payakumbuh untuk segera mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung yang diperlukan.
Selain itu, audiensi juga membahas rencana pengembangan layanan kesehatan spesialis di RSUD dr. Adnaan WD, yang akan berfungsi sebagai jejaring pelayanan untuk penanganan penyakit Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi (KJSU) di wilayah Sumatera Barat. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat pelayanan kesehatan di tingkat provinsi, sekaligus mengurangi rujukan pasien ke rumah sakit di luar Sumatera Barat.
