Pemko Padang juga melaksanakan gerakan pangan murah (GPM) dalam mengurangi gejolak harga komoditas pangan. Lalu, melaksanakan pementasan dan pengawasan secara continue terhadap ketersediaan dan pasokan pangan di pasar dan distributor pangan yang dilakukan sekali seminggu.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang Alfianto menuturkan penurunan inflasi di Kota Padang terjadi saat Juli 2024, secara y-o-y dengan angka 2,11 persen. Pada Agustus 2024 tercatat 1,94 persen, sedangkan September 1,28 persen.
“Komoditas yang dominan pemicu inflasi di Kota Padang yaitu makanan, minuman dan tembakau. Sementara kelompok pemicu deflasi yang paling besar yaitu makanan dan minuman. Mudah-mudahan kita tetap bisa mempertahankan ekonomi Kota Padang,” tuturnya. (brm)
