Tidak hanya itu, jalur ini juga memberikan manfaat untuk silaturahmi antar keluarga seperti dirinya yang menemui kakaknya di Kabupaten Solok. Keluarga dari Bayang bisa ketemu keluarganya di Alahan Panjang lewat jalur ini untuk silaturahmi. “Jadi tidak hanya aktivitas ekonomi. Jalur ini juga memperkuat silaturahmi antar keluarga yang jauh,” ungkapnya.
Pengendara lainnya, Resti yang melewati jalur ini menggunakan kendaraan roda dua mengaku dirinya lewat jalur ini dari Painan ingin liburan ke Kabupaten Solok. Apalagi jalur ini menuju Alahan Panjang yang memiliki pemandangan kebun teh yang indah. “Lewat jalur ini mempercepat waktu dan memudahkan akses. Saya tinggal ke Painan pergi ke Solok pergi main-main dan jalan-jalan saja,” ungkapnya.
Resti mengaku pertama kali lewat jalur ini. Selama ini ke Solok lewat Padang memakan waktu tiga sampai empat jam. “Dulu pernah ke sini tapi tidak sampai ke Alahan Panjang. Saya lewat jalur setelah mendapat informasi dari masyarakat jalan ini dibuka sejak tahun 2022,” ungkap perempuan yang bekerja sambil kuliah di Universitas Terbuka (UT) ini.
Seperti diketahui, progres pengerjaan jalan sepanjang 44,9 kilometer yang menghubungkan dua kabupaten di Sumbar itu, saat ini telah bisa dilalui kendaraan. Namun, masih ada beberapa kilometer lagi yang belum diaspal, tapi sudah dilakukan pengerasan. Di jalur ini masih terdapat lima unit jembatan yang belum permanen yakni masih jembatan panel. Kendati demikian, kondisi jalan itu, sudah bisa dilalui kendaraan. (fan)














