“Fokus pertama kami adalah memastikan Bukittinggi menjadi kota yang nyaman. Dengan demikian, pasar akan ramai dan ekonomi bergerak. Kita akan dorong Bukittinggi bebas banjir, menyediakan air bersih, mengatasi kemacetan, dan mengelola parkir dengan lebih baik,”lanjutnya.
Paslon nomor urut satu ini juga melakukan dialog langsung dengan para pedagang untuk mendengarkan aspirasi mereka, termasuk masalah retribusi dan kuota kios.
Marfendi berjanji akan mengkaji ulang kebijakan retribusi agar tidak memberatkan pedagang, serta memastikan semua pedagang mendapatkan tempat berjualan yang layak.
Selain itu, ia juga mengusulkan penguatan regulasi terkait kartu kuning atau surat izin menempati toko, agar bisa dijadikan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman di bank.
Hal ini diharapkan dapat membantu pedagang dalam mengembangkan usaha mereka. “Kami juga akan mendorong pedagang untuk naik kelas dengan memanfaatkan teknologi digital. Pelatihan mengenai pemasaran online serta peningkatan fasilitas internet akan menjadi fokus kami untuk menunjang pen jualan,”pungkasnya. (pry)
