Melalui Nagari Creative Hub, Vasko Ruseimy meyakini bahwa program tersebut mampu untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, berkualitas dan semakin inovatif.
“Kami ingin menciptakan hingga ke titik pemerintahan terendah, Nagari Creative Hub, di tiap-tiap Nagari itu kita ciptakan jaringan nirkabel (WiFi) gratis yang terletak di satu tempat,”
“Ada satu tempat yang membuat masyarakat dan anak-anak muda bisa mengembangkan idenya, mengembangkan produk-produk lokalnya untuk dipasarkan, di-develop, bahkan sampai dimodifikasi apa yang ada,” katanya.
Ketika SDM yang dihasilkan sudah unggul dan sesuai harapan, maka untuk mendatangkan investor yang besar itu bukan hal yang sulit bagi Sumbar.
Pasalnya, menurut Vasko Ruseimy yang juga merupakan Ketua DPP Partai Gerindra itu, investasi besar dan kecil itu penting hadir di Sumbar.
“Kadang ada plus minusnya, investasi besar dari ekonomi yang mungkin kita bilang sektor ekonomi kapitalis, tapi Sumbar juga punya keunikan, sektor ekonominya yang berlandaskan kesejahteraan,” katanya.
Tugas Mahyeldi-Vasko nantinya, kata pria asal Kabupaten Agam itu adalah perlu betul-betul ikut meratakan standar sosial.
“Karena ternyata gini ratio di Sumbar ini sangat baik, kesenjangan sosialnya tidak begitu tinggi. Jadi, jika kita bandingkan di Jakarta, kota yang paling besar di Indonesia, orang miskin yang tidak bisa makan itu sangat banyak. Di Sumbar, yang miskin sekalipun untuk makan masih bisa, jadi tingkat kesenjangan sosialnya tidak begitu jauh,” tuturnya. (*)















