“Apel hari ini dilibatkan sebanyak 1.050 anggota dari Kanit Bhabinkamtibmas maupun petugas Bhabinkamtibmas sendiri. Sedangkan secara keseluruhan ada berjumlah sekitar 3.000 petugas, yang sebagian standby di Polres/Polresta, dan sebagian dalam tugas,” ujarnya.
Saat ini, ungkap Irjen Pol Suharyono, pihaknya sedang mengutamakan kegiatan yang sifatnya pencegahan. Dimana tugas Bhabinkamtibmas sama seperti intelijen, yaitu mendeteksi secara dini dan merupakan ujung tombak kepolisian. Hal itu dikarenakan, Bhabinkamtibmas yang berada di desa-desa untuk bersentuhan secara langsung dengan masyarakat bersama dengan Babinsa dari TNI.
Ia menyebutkan, fungsi petugas Bhabinkamtibmas adalah memberikan bimbingan, arahan kepada semua pihak terutama masyarakat agar tidak melakukan aksi kejahatan maupun menjadi korban kejahatan.
“Untuk kerawanan, yaitu kejahatan konvensional. Seperti dalam rangka Pilkada akan diarahkan kepada bagaimana Polisi mengamankan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, termasuk calon gubernur dan wakil gubernur. Saat ini semua anggota Polisi dari fungsi intelijen maupun selain intelijen melekat kepada para calon di 19 Kota/Kabupaten termasuk di Provinsi,” kata dia.
Diberikannya pengamanan melekat kepada para calon, kata Irjen Pol Suharyono untuk mengamankan para calon dari ancaman bahaya bagi calon dari pendukung yang memiliki niat yang kurang baik. Namun, sejauh ini di Sumbar relatif aman dan terkendali, sehingga harus tetap dijaga untuk menyukseskan Pilkada.
“Kita harapkan situasi berjalan aman dan kondusif, Untuk itu mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan masing-masing, diperlukan peran aktif dari berbagai unsur masyarakat dalam mengoptimalisasikan Harkamtibmas,” tutupnya. (rgr)
