“Ini soal etika aja dan kepantasan aja, Nasdem ini kan ketika Pilpres 2024, 14 Februari yang lalu, itu kan tidak memberikan dukungannya terhadap Pak Prabowo. Nah, karena itu secara etika tentu Nasdem istilahnya tahu diri ya, bahwa dia memberikan kesempatan bagi partai-partai koalisi pendukung Pak Prabowo-Pak Gibran untuk mengisi komposisi di kabinet,” ucap Saan.
Saan menegaskan, itu hanya sebatas soal etika. Ia menegaskan, Partai Nasdem mendahulukan partai politik yang sejak awal telah mendukung Prabowo-Gibran.
“Jadi kita memberikan kesempatan terlebih dahulu lah ya kepada seluruh partai pendukung untuk mengisi pos-pos yang ada di kabinet. Jadi sekali lagi ini lebih kepada soal etika dan kepantasan aja, karena memang Nasdem bukan partai pendukung. Sehingga kalau misalnya Nasdem ribut soal kabinet, rasanya kurang pas lah kan gitu loh,” pungkas Saan. (jpg)




















