”Pada tahun lalu harga cabai mencapai Rp80 ribuan sehingga Pemkot Pariaman melaksanakan operasi pasar,” katanya.
Ia menyampaikan meskipun saat ini harga cabai relatif rendah, namun pihaknya harus mengantisipasi kenaikan harga komoditas tersebut khususnya pada lebaran yang biasanya permintaan meningkat.
Dia menyebutkan pada 2023 produksi cabai keriting di Pariaman mencapai 63,5 ton, sedangkan pada tahun ini produksi komoditas tersebut periode Januari-Agustus telah mencapai 35,3 ton.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman menggelar bazar atau pasar murah bahan pokok dan hasil pertanian guna menekan inflasi daerah yang terjadi menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
”Inflasi dan harga kebutuhan pokok di Pariaman masih tinggi,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP) Pariaman melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPPP Pariaman Alfadri Yusra saat pelaksanaan bazar atau pasar murah di Pariaman.
Disebutkan, salah satu cara menekan inflasi yaitu menggelar pasar murah atau bazar yang dijadwalkan dilaksanakan dua kali sebelum memasuki bulan suci Ramadhan yaitu hari ini dan 6 Maret 2024. Dia menyampaikan dalam pelaksanaan bazar pihaknya melibatkan petani setempat dan pihak terkait, agar harga komoditas yang dijual di bawah harga pasar. Pada bazar tersebut harga jual cabai merah keriting hanya Rp70 ribu per kilogram, sedangkan harga jual komoditas itu di pasar Pariaman Rp75 ribu sampai Rp80 ribu per kilogram. (efa)
