“Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini, namun kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 800 juta. Selain itu, tiga bangunan lain berpotensi terdampak, namun upaya pemadaman cepat berhasil menyelamatkan properti senilai sekitar Rp 2 miliar,” kata Rinaldi.
Menurut Rinaldi, saksi mata melihat api dan asap muncul dari lantai dua rumah tersebut, kemudian segera melaporkan ke petugas Damkar. Saat ini, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak Kepolisian.
“Pemilik rumah yang terbakar adalah Herman (67) dan Fery (40), keduanya warga Tionghoa yang bekerja sebagai wiraswasta. Dua saksi yang pertama kali melihat kejadian adalah Leonardo Tan (34) dan Adila Veronica (27),” jelas Rinaldi.
Rinaldi menuturkan, lokasi kebakaran berada di kawasan padat pertokoan yang merupakan jalan utama di Kota Padang. Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran dan 80 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Selain petugas Damkar, turut hadir di lokasi personel dari TNI, Polri, PLN, serta perangkat Kelurahan Berok Nipah untuk membantu penanganan.
“Meskipun satu bangunan mengalami kerusakan berat pada lantai dua dan tiga, area yang terancam terdampak seluas 30 x 15 meter persegi berhasil diselamatkan. Tidak ada warga yang mengungsi akibat kejadian ini. Penanganan kebakaran di kawasan ini berjalan lancar berkat koordinasi cepat antara Dinas Pemadam Kebakaran, aparat keamanan, dan masyarakat setempat,” tutupnya. (brm)
















