“Melihat antusiasme yang besar, kami kembali mengadakan lomba Brewing dengan format Open Service pada tahun 2023, yang menarik banyak perhatian dari para barista di seluruh Indonesia,” ujar Arin pada Jumat (11/10).
Kerjasama dengan Asosiasi Kopi Nasional pada tahun 2024 ini, menurut Arin, adalah langkah penting dalam perjalanan Komunitas Kopi Bukittinggi menuju pengakuan nasional. Tahun ini, Bukittinggi mendapat dua slot dalam ICC League, dengan 28 peserta di cabang IBrC dan 7 peserta di cabang ILAC.
Peserta kompetisi ini datang dari berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jakarta, Bandung, hingga Kalimantan, Pontianak, dan Surabaya. Arin juga menambahkan bahwa ICC League juga digelar di beberapa kota besar lain seperti Jakarta, Bekasi, dan Banjarmasin.
“Harapan kami adalah semakin banyak brewer yang ikut serta di masa mendatang, mendapatkan pengalaman berharga, serta mempelajari teknik-teknik seduh yang lebih baik dari berbagai daerah di Indonesia. Kami berterima kasih kepada Pemko Bukittinggi serta para sponsor, baik nasional maupun lokal, atas dukungannya yang memungkinkan acara ini memberikan dampak positif bagi industri kopi di daerah serta meningkatkan minat masyarakat terhadap kopi berkualitas,” kata Arin. (pry)
