Tak hanya itu, dia melihat bahwa Talu sebagai Nagari tua yang memiliki sejarah kuat dan kaya akan warisan budaya.
Untuk itu, Mahyeldi menegaskan pentingnya memanfaatkan gedung-gedung tua yang ada di Talu untuk mendorong pertumbuhan kegiatan kenagarian yang kreatif dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Talu adalah nagari lama dan banyak gedung-gedung tua yang bisa diberdayakan untuk kegiatan kenagarian,” jelasnya.
Mahyeldi pun meyakini upaya ini dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan masyarakat setempat, baik dari sisi ekonomi maupun budaya.
Gagasan ini disambut antusias oleh warga yang hadir. Mereka berharap, dengan dukungan dari pemerintah, Nagari Talu dapat menjadi lebih hidup dan menjadi contoh bagi nagari-nagari lain di Sumatera Barat.
Program Nagari Creative Hub yang diusung Mahyeldi-Vasko tidak hanya bertujuan untuk melestarikan kebudayaan, namun juga untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam berbagai aktivitas produktif yang dapat meningkatkan kesejahteraan warga. (mat/ikh)
