AKP Wilmar menjelaskan peristiwa ini bermula dari konflik yang terjadi terkait penebangan pohon sagu yang dilakukan oleh pihak korban, yang merupakan milik terduga pelaku.
“Menurut keterangan yang diperoleh dari saksi, para korban berencana untuk membahas masalah penebangan pohon tersebut di balai desa setempat. Namun, situasi berubah ketika pelaku tiba-tiba menyerang para korban dengan senjata tajam,” jelasnya.
Menurut keterangan saksi mata, ungkap AKP Wilmar, korban SK terlihat berlari dengan penuh ketakutan di depan rumahnya pada pukul 19.00 WIB. Pelaku bahkan datang ke balai desa dan langsung menyerang para korban tanpa basa-basi.
“Korban SK yang selamat saat ini telah dibawa ke umah Sakit Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk mendapatkan pengobatan. SK mendapatkan luka serius di lengan kanannya,” ujar dia
Sementara itu, dua korban yang meninggal dunia, AOK dan OK, kata AKP Wilmar, telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman sesuai dengan ritual adat setempat. Saat ini, pihaknya masih mencari pelaku BKS, yang diketahui telah melarikan diri ke daerah hutan yang sulit diakses.
“Upaya pencarian terhadap pelaku yang diketahui telah melarikan diri ke daerah yang sulit dijangkau. Saat ini, situasi di lokasi kejadian telah kondusif. Kami terus berkoordinasi untuk memastikan penanganan kasus ini berjalan lancar, dan pelaku segera ditangkap serta diproses sesuai hukum yang berlaku,” tutupnya. (rul)
