SAWAHLUNTO, METRO – Tingkat konsumsi ikan warga Sawahlunto pada 2018 meningkat hingga 1 kg pertahun perorangnya. Pada 2017, warga Sawahlunto hanya menkonsumsi ikan 18,1 kg perorang. Sementara tahun 2018 mencapai 19,2 Kg perorang pertahunnya.
Hal itu berdasarkan data yang diambil dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Sawahlunto. Selain itu, untuk tingkat produksi ikan air tawar di Sawahlunto pada 2018 tercatat diangka 216 ton pertahun. Angka produksi ini juga meningkat dari tahun sebelumnya, yang hanya 214 ton pada 2017.
“Tingkat konsumsi ikan dan tingkat produksi ikan di Sawahlunto sesuai catatan yang kita dapat dengan survei dan penghitungan ke berbagai sampel di lapangan terus menunjukkan kenaikan,” ujar Kepala DKP3 Sawahlunto, Hilmed saat membuka kegiatan Gemar Makan Ikan di Gedung Pusat Kebudayaan Sawahlunto beberapa waktu lalu.
Hilmed menambahkan, pihaknya memberikan beberapa program untuk memfasilitasi masyarakat untuk dapat menjadi pembudidaya ikan. Diantaranya melalui pemberian bantuan bibit ikan.
“Silahkan masyarakat yang memiliki kolam di rumah yang bisa dijadikan produktif dengan diisi ikan, bisa mengajukan permohonan untuk dibantu bibit ikannya. Caranya silahkan lapor ke pemerintahan desa setempat. Nanti dari tim dinas terkait akan turun untuk survei bagaimana kondisi kolam dan sebagainya,” jelas Hilmed.
Hilmed menjelaskan, jenis bibit ikan yang bisa diberikan Pemko yakni ikan gurami, ikan nila, ikan lele dan ikan mas. “Untuk jumlah bibit ikan yang bisa dibantu, itu berdasarkan hasil survei tim teknis yang kami turunkan ke lokasi pemohon bantuan,” ungkap Hilmed.
Kepala Seksi (Kasi) Benih/Bibit Produksi Peternakan dan Perikanan Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Perikanan, Freddi Halil, saat ini jumlah pembudidaya ikan di Sawahlunto yakni sebanyak 629 orang.
“Selain pembudidaya ikan perorangan, juga ada kelompok pembudidaya ikan, itu sampai sekarang tercatat sebanyak 22 kelompok,” ujar Freddi Halil.
Dikatakan alumnus Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Faterna Unand) itu, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan memfasilitasi kelompok – kelompok pembudidaya ikan tersebut dengan bantuan benih, sosialisasi teknik perikanan, dan lainnya.
Ia mengatakan, untuk meningkatkan minat masyarakat untuk mengonsumsi ikan, juga dilakukan sejumlah program. Kini program itu diakrabkan ke masyarakat dengan tag line ‘Gerakan Mari Makan Ikan/Gemarikan’.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Henni Purwaningsih menyebut, dalam gemarikan terdapat sejumlah item program seperti sosialisasi manfaat makan ikan, lomba masak menu berbahan dasar ikan, lomba jingle ayo makan ikan, dan lainnya.
“Intinya, melalui gemarikan ini kita memancing antusiasme masyarakat untuk lebih menyenangi, lebih suka makan ikan. Termasuk juga bagi anak – anak dan generasi muda kita dekati untuk mengakrabkan dengan makanan berbahan ikan,” kata Henni. (zek)