“Penyelidikan awal mengindikasikan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh rem blong pada truk pengangkut alat berat. Satlantas Polres Padangpanjang masih terus menyelidiki insiden ini untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan,” ujar dia.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Afrizal Sahar tercatat ada sebanyak enam unit kendaraan yang terlibat pada kecelakaan beruntun itu, yakni dua unit truk, dua unit angkutan umum microbus, dan dua unit kendaraan roda dua.
“Penyebab kecelakaan ini diduga rem blong yang dialami truk pengangkut alat berat saat melakukan jalan yang menurun dari arah Bukittinggi menuju Padang. Semua korban sudah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Iptu Iptu Afrizal.
Iptu Afrizal menjelaskan, akibat rem blong yang dialam truk itu, turut menghantam sejumlah kendaraan yang ada di depannya, seperti truk kontainer, mini bus, dan kendaraan roda dua. Sedangkan untuk kondisi di lapangan saat kejadian, akses jalan tidak bisa dilalui atau putus total.
“Dari 6 unit kendaraan yang terlibat pada kecelakaan beruntun itu, informasi sementara terdapat 16 korban yang mengalami luka-luka. Sebanyak 16 korban yang mengalami luka-luka itu, saat ini dirawat di Rumah Sakit Yarsi sebanyak 11 orang, dan di RSUD Padang Panjang sebanyak 5 orang. Informasi sementara korban jiwa meninggal dunia akibat kecelakaan itu nihil,” jelas Iptu Afrizal.
Menurut Iptu Afrizal, kasus kecelakaan beruntun itu sudah ditangani dengan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemerisksaan saksi-saksi. Sopir truk pengangkut alat berat juga sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami mengimbau kepada para supir truk, jika sudah terlalu lama berkendara dan akan memasuki jalanan menurun, kami harapkan untuk dapat beristirahat sejenak dan mendinginkan rem di Rest area sebelum melanjutkan perjalanan,” pungkasnya. (rmd)
