Ustaz Sehabuddin dalam tausiahnya menyampaikan pentingnya menjaga silaturahmi lantaran tidak akan masuk surga seseorang bila dia memutus silaturahmi. Silaturahmi atau silaturahim, katanya, berasal dari dua kata, yaitu “shilah” yang berarti “hubungan” dan “rahim” yang berarti “kasih sayang”.
“Silaturahim dalam Islam adalah menjaga hubungan kasih sayang dan persaudaraan dengan sesama manusia, terutama dengan keluarga dan kerabat. Silaturahim adalah menghubungkan atau menyambung yang terputus,” tuturnya.
Silaturahmi, lanjutnya, memiliki manfaat di antaranya mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjaga kerukunan dan keharmonisan. Dijauhkan dari neraka, menjadi manusia mulia yang dicintai Allah, memperpanjang umur dan melapangkan rezeki, mendapatkan rahmat Allah SWT. “Dimasukkan ke dalam surga, menggugurkan dosa, bahkan menambah ilmu pengetahuan dan wawasan,” sebutnya. (rmd)
