PADANG, METRO – Nasib nahas dialami perempuan paruh baya pensiunan BUMN. Saat baru turun dari mobil angkutan kota (angkot) dan hendak melintasi rel, dia malah tersenggol kereta api di Jalan Adinegoro Kayu Kalek, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Kototangah, Kamis (14/3) sekitar pukul 18.45 WIB.
Akibatnya, korban Mardewita (57), warga Jalan Cut Nyak Dien, Kelurahan Jati Hilir, Kecamatan Pariaman Tengah, Kabupaten Padang Pariaman itu meninggal dunia. Korban mengalami luka parah pada bagian kepala, dan patah tulang pada bagian tangannya setelah terhempas ke besi pengaman perlintasan.
Sebelum meninggal, warga sempat memberikan pertolongan terhadap korban dengan membawanya ke rumah sakit. Setelah diberikan pertolongan medis, korban akhirnya meninggal dunia. Pascakejadian, pihak kepolisian dari Polsek Kototangah dan Tim Identifikasi Polresta Padang tiba ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Salah seorang warga, Syafril (58) mengatakan, sebelum kejadian ia sempat melihat korban turun dari mobil dan berada di luar pembatas rel. Namun, beberapa saat kemudian korban berjalan melewati pembatas rel yang diduga hendak melintas. Saat itulah, tiba-tiba datang kereta api dan langsung menabrak korban.
”Warga sempat bersorak. Tapi korban tidak melihat kiri dan kanan sebelum menyeberang dan tetap berjalan. Seketika korban terpental ke besi pembatas perlintasan dan kemudian terkapar. Kereta api datang dari arah Padang menuju Bandara,” kata Syafril.
Syafril yang melihat kejadian itu langsung berlari ke lokasi mengecek kondisi korban. Saat dilihat, kondisi korban sudah tidak sadarkan diri, terkapar dengan luka di kepala dan tangan kanan patah. Warga lainnya juga berdatangan ke lokasi.
”Kondisi korban sudah sekarat, karena terhempas ke besi pembatas. Warga kemudian berinisiatif membawa korban ke rumah sakit untuk memberikan pertolongan. Tapi informasinya korban meninggal dunia di rumah sakit,” ungkap Syafril.
Terpisah, Kapolsek Kototangah, Kompol Joni Darmawan mengatakan usai mendapatkan laporan adanya korban kecelakaan kereta api, pihaknya langsung mendatangi lokasi. Namun, setiba di lokasi, korban sudah dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia.
”Kita data korban di rumah sakit. Kondisinya sudah meninggal dunia. Luka-luka terdapat pada kepala dan tangan. Dugaan sementara korban tersenggol kereta api dan kemudian terpental ke besi pembatas,” kata Kompol Joni Darmawan.
Kompol Joni Darmawan menjelaskan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berada di lokasi. Diduga korban hendak melintas rel, dan korban tidak mengetahui kalau kereta api akan melintas hingga akhirnya tesenggol.
”Korban tidak terlindas, tapi tersenggol. Korban merupakan warga Padang Pariaman. Setelah dilakukan visum, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan. Kasus ini masih dalam penyelidikan oleh Unit Reskrim,” pungkasnya. (rgr)