“Gerak Cepat Pembangunan yang menjadi slogan Mahyeldi-Vasko sangat tepat untuk memperbaiki perekonomian,” katanya.
“Gerak Cepat Pembangunan ini, katanya, tidak bisa menjadi tanggungjawab Gubernur semata. Dukungan para Bupati-Wali Kota dari 19 kabupaten-kota dalam memperbaiki pelayanan publik dan ekonomi Sumbar juga sangat dibutuhkan.
“Tudingan lambatnya pembangunan di Sumatera Barat disebabkan lemahnya kepemimpinan Gubernur tidak sepenuhnya bisa diterima. Kelemahan para kepala daerah dalam bekerjasama dengan Gubernur sebagai koordinatornya bisa juga menjadi suatu tudingan,” katanya.
Dalam Pilkada serentak ini, katanya, program unggulan (progul) Gerak Cepat Pembangunan Sumbar yang diusung Mahyeldi-Vasko diharapkan bisa diimplementasikan dalam bentuk kemenangan bersama.
“Hal ini jelas akan memperkuat posisi perekonomian Sumatera Barat untuk lebih maju di masa yang akan datang. Idealnya, Gubernur dan kepala daerah berada dalam satu unit organ bersama-sama membangun Sumbar. Kalau sang kepala daerah bekerja sendiri-sendiri, mengabaikan Gubernur sebagai koordinator bisa jadi akan menjadi penghalang pembangunan provinsi kita ini,” katanya.
Kekompakan para pemimpin kepala daerah dan gubernur untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat, kata Politisi Partai Gerindra itu, jelas akan memperbaiki dunia usaha agar naik kelas.
“Harapannya dunia usaha Sumbar, agar para pemimpin kekuasaan di provinsi ini berkolaborasi dan kompak dalam satu ‘unity’ agar Gerak Cepat Pembangunan Sumbar segera terealisasi,” tutur Sam Salam. (*)
