PADANG, METRO–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat mengungkapkan bahwa perusahaan penyedia logistik menargetkan pengadaan logistik tahap II untuk Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 dapat diselesaikan pada bulan Oktober mendatang.
Menurut pernyataan Jons Manedi, anggota KPU Provinsi Sumbar, saat ini proses validasi logistik tengah berlangsung dan diharapkan bisa rampung pada pertengahan Oktober 2024.
Ia menambahkan, setelah proses validasi ini selesai, beberapa jenis logistik akan segera diproduksi oleh penyedia, termasuk surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta untuk pemilihan bupati, wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota. Selain itu, ada juga formulir-formulir terkait pemilihan, daftar pasangan calon, dan alat bantu untuk pemilih tunanetra.
Dalam perkembangan saat ini, sejumlah KPU di kabupaten dan kota di Provinsi Sumbar telah menerima berbagai jenis logistik dari pihak penyedia. Beberapa item yang telah diterima termasuk 43.384 bilik suara, 21.692 botol tinta, 54.911 segel, dan 139.824 kabel ties.
Di samping itu, kotak suara dan sampul C Hasil sedang dalam proses pengiriman ke KPU kabupaten dan kota, sementara logistik berbentuk sampul kubus dan sampul biasa masih dalam tahap produksi.
Dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Sumbar, terdapat dua pasangan calon yang akan bertarung. Pasangan pertama adalah Mahyeldi-Vasko Ruseimy (nomor urut 1), yang diusung oleh lima partai politik: PKS, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PBB, dan Perindo. Gabungan suara sah mereka berdasarkan hasil pemilu anggota DPRD Sumbar 2024 mencapai 1.200.925 suara.
Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Epyardi Asda-Ekos Albar, didukung oleh enam partai, yang terdiri dari PAN, Golkar, NasDem, PDI Perjuangan, Gelora, dan Partai Buruh, dengan akumulasi suara sah sebanyak 1.241.170 suara.
Mahyeldi, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumbar, merupakan petahana dalam pemilihan ini. Sebelumnya, ia telah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi dan Wali Kota Padang selama dua periode. Sementara itu, Vasko Ruseimy terkait dengan Partai Gerindra sebagai Ketua Bidang Pengelolaan Opini Publik DPP.
Di pihak lain, Epyardi Asda yang merupakan Bupati Solok untuk periode 2021–2024, juga memiliki pengalaman yang signifikan dalam politik, termasuk pernah menjabat sebagai anggota DPR RI selama tiga periode dari tahun 2004 hingga 2018. Terakhir, Ekos Albar, mantan Wali Kota Padang, juga dikenal sebagai pengusaha di bidang perkebunan kelapa sawit dan otomotif. (fer)
















