“Kami berharap upaya ini menjadikan Kota Padang sebagai kota yang bersih, asri dan lebih sehat. Selain itu menjadi solusi yang tepat dalam mengurangi timbulan sampah Kota Padang yang per harinya lebih dari 600 ton,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Lubuk Begalung Nofiandi Amir, juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif pemanfaatan sampah menjadi kompos dalam program ini. Menurutnya, sebagian warga sudah mulai menerapkan pengolahan sampah organik di rumah mereka dan hasilnya cukup positif.
“Beberapa warga di Kelurahan Koto Baru Nan XX telah mempraktikkan pemanfaatan sampah organik menjadi kompos. Mereka merasa langkah ini sangat membantu, terutama dalam mengurangi jumlah sampah yang dibuang, sekaligus menghasilkan pupuk untuk tanaman mereka sendiri,” jelas Nofiandi Amir.
Ia juga berharap semakin banyak warga yang terlibat dan menjadikan pemanfaatan sampah menjadi kompos sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari.
“Program ini sejalan dengan visi kita untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. Semoga dengan semangat gotong royong ini, kita bisa terus menularkan kebiasaan positif ini ke lebih banyak warga,” tutup Nofiandi.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penimbangan sampah di wilayah RT 003/RW 10 sebagai bagian dari evaluasi pengelolaan sampah di tingkat komunitas. Tidak hanya itu, aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) juga menjadi salah satu agenda penting yang diinisiasi di tengah kegiatan. (brm)
