Sementara itu, pada disiplin Paralayang yang dilangsungkan di kawasan Taman Rusa, Kabupaten Aceh Besar, di hari terakhir harus puas dengan medali perak dari nomor KTM (ketepatan mendarat) beregu putra.
Di nomor ini, menurut Manejer tim Lettu (Tek) Jacky Purnomo, Sumbar masih punya kans meraih medali emas. Sayangnya di hari terakhir pertandingan Kamis kemarin, para pilot yang bertanding tak bisa terbang karena faktor Tail Wind.
“Karena semua kontingen tak bertanding, hasil pertandingan sebelumlah yg jadi patokan penentuan medali, dimana tim beregu kita sudah bertengger di posisi kedua,”katanya.
Lebih jauh ia mengatakan, perlombaan di paralayang ini, terutama di nomor KTM beregu putra dipertandingkan 6 kali, (6 sortie). Namun karena cuaca yang memang buruk selama sepekan terakhir, hanya sekali saja dipertandingkan.
“Bahkan, beberapa nomor tak jadi dipertandingkan karena faktor cuaca,” ucapnya lagi.
Tim paralayang putra Sumbar yang meraih medali perak itu adalah Zaki Mubaraq, Abdurrahman Hidayat, Jordi Ansyah R, Febri Yulito, dan M.Irsyad.
Tim ini, kata Jacky juga turut menyumbangkan medali perunggu untuk nomor XC (Cross Country alias Lintas Alam) beregu putra yang penyerahan medalinya dilakukan Rabu (18/9).
Selain itu, salah satu dari mereka, yakni Abdurrahmah Hidayat turut mempersembahkan medali perunggu untuk kategori perorangan di nomor yang sama. (rom)
