LIMAPULUH KOTA, METRO–Bencana alam berupa banjir dan longsor serta serangan berbagai jenis hama menjadi faktor petani di Kabupaten Limapuluh Kota sejak dua tahun terakhir meningkatkan kesadaran mereka untuk mengasuransikan lahan pertanian padi mereka melalui program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di Dinas Pertanian dan Perkebunan KaÂbupaten Limapuluh Kota.
Dari target Pemerintah Kabupaten LimaÂpuluh Kota melalui Dinas Pertanian dan PerÂkebunan pada tahun ini seluas 1000 ha, hingga saat ini telah mencapai 600 ha yang tersebar di berbagai Kecamatan di daerah itu.
Kecamatan Harau dan Lareh Sago Halaban menjadi daerah terbanyak dengan kesadaran petaninya untuk mengasuransikan lahan mereka. Sementara tahun sebelumnya atau tahun 2023, dari target 600 ha lahan, jumlah atau capaian yang diasuransikan mencapai 400 ha.
Tingginya kesadaran maÂsyaÂrakat untuk mengasuransikan lahan pertanian mereka, akan bermanfaat banyak bagi petani itu sendiri. Sebab dari 1 hektare/ha lahan diasuransikan tersebut, petani akan mendapatkan ganti rugi hingga Rp. 6.000.000 jika mengalami gagal panen.
















