Saat ini perkembangan angka prevalensi stunting Padang Panjang cukup menggembirakan. Berdasarkan data e-PPBGM, Januari 2024 sebesar 13,71 persen sedangkan Agustus 2024 sebesar 10,57 persen.
Namun berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2021 sebesar 20 persen. Tahun 2022 16,8 persen dan 2023 sebesar 15,8 persen atau terendah kedua di Sumbar. “Data yang kita gunakan secara nasional adalah data SKI. Maka telah terjadi penurunan kasus stunting di Padang Panjang sebanyak 1 persen dari 16,8 persen menjadi 15,8 persen pada 2023,” tuturnya lagi.
Kota Padang Panjang juga meraih peringkat kedua tertinggi dari Hasil Penilaian Kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota Lokus dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Sumbar 2023 dengan total skor 91,58. Di bawah Kabupaten Limapuluh Kota dengan skor 91,78. (rmd)
