PADANG PANJANG, METRO–Berdasarkan data Ba dan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang Panjang, Indeks Perkembangan Harga (IPH) di kota ini untuk minggu kedua September 2024 adalah -1,51 atau berfluktuasi rendah (turun).
“IPH Padang Panjang minus atau turun selama 15 pekan berturut turut,” sebut Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si saat Rapat Koordinasi Penanganan Inflasi Daerah yang digelar Kemendagri secara virtual, Selasa (17/9).
Dikatakan, komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah cabai merah, bawang merah, dan susu bubuk.
Sementara inflasi di Padang Panjang pada Agustus 2024 mengacu pada inflasi Kota Bukittinggi. Yaitu 2,67% yoy (year of year), turun dari Juli 2024 yang berada pada angka 2,95%.
“Sedangkan secara bulanan, pada Agustus 2024 di Padang Panjang terjadi deflasi -0,32% mtm (month to month). Turun dari Juli 2024 yang berada pada angka -0,60%,” ungkap Putra.
