SEB. PADANG, METRO – Selain mengeluhkan masalah ekonomi, masyarakat di Kelurahan Seberang Palinggam, Kecamatan Padang Selatan mengharapkan program pro ke masyarakat sekarang dapat dilanjutkan jika Prabowo menjadi presiden. Karena banyak isu yang menyebut, Prabowo akan menghentikan program-program Jokowi.
Hal itu ditanyakan masyarakat saat Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengunjungi kawasan tersebut. Masyarakat yang hadir pada umumnya mengeluhkan masalah ekonomi, masalah harga kebutuhan pokok yang mahal dan juga peningkatan tagihan listrik mereka.
Di antaranya adalah Serli yang mengharapkan jika Andre Rosiade jadi Anggota DPR RI dan Prabowo menjadi Presiden RI, program seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH) beserta program lainnya dapat diteruskan. Namun dengan sistem pengelolaan yang lebih baik.
”Apakah jika Pak Prabowo menjadi Presiden nanti progam ini akan dihentikan Pak? Kami harap ini dapat dilanjutkan dan dikembangkan hingga lebih berdampak pada perekonomian masyarakat,” ujar Serli kepada Andre.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade mengatakan, program KIS itu adanya hanya sekadar namanya saja pada zaman Jokowi. Program itu sudah lama ada di zaman Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
”Jadi perlu ibu tahu program KIS ini bukan ide murni zaman Pak Jokowi. Begitu juga dengan Dana Desa. Hal ini sudah ada sejak zaman Pak SBY jadi Presiden dan disahkan Undang Undangnya pada zaman Pak SBY juga,” ujar Andre yang juga ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Dia menambahkan, untuk saat ini masyarakat mengeluhkan bahwa kartu itu hanya sekadar kartu. Namun dananya belum sampai pada masyarakat “Jika Pak Prabowo nanti ini tidak akan terjadi, tidak akan ada utang pada masyarakat seperti ini,” ujar Andre.
Andre memastikan, program-program Jokowi yang baik akan diteruskan.”Saya tegaskan buk, jika Pak Prabowo jadi Presiden nanti semua program positif nantinya akan terus dipertahankan dan dikembangkan hingga bisa membuat masyarakat makmur,” ujar alumni SMAN 2 Padang.
Terkait masalah ekonomi, Andre mengatakan hal ini terjadi karena pertumbuhan ekonomi Indonesia masih belum berkembang, masih dalam 5 persen, sementara Indonesia membutuhkan setidaknya 7 hingga 8 persen.
”Hal ini lah yang menjadi program utama Pak Prabowo nanti buk, mencari celah agar pertumbuhan ekonomi meningkat hingga tak ada lagi pekikan masyarakat dan berbagai program telah banyak dirancang agar masyarakat Indonesia kedepannya lebih tentram,” pungkasnya. (zek)


















