WALI Kota Pariaman H Genius Umar menyatakan pembangunan Pasar Pariaman setinggi empat lantai menelan biaya Rp 120 miliar. Biaya tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019.
“Di tahun 2019 ini bantuan untuk pembangunan pasar Pariaman dari Kementerian Perdagangan Repoblik Indonesia sekarang telah siap untuk dikerjakan,” ujar Genius Umar, kemarin.
Kata Genius, pembangunan Pasar Pariaman menelan biaya yang cukup fantastis yakni Rp120 miliar. Jika mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pariaman saja maka membutuhkan waktu puluhan tahun untuk merampungkannya.
”APBD kita berkisaran Rp600 miliar setahun. Angka itu sudah habis oleh belanja daerah dan pegawai setiap tahunnya. Kita cuma bisa kasih Rp5 miliar saja pertahun untuk bangun pasar. Akibatnya butuh puluhan tahun baru itu pasar bisa terwujud,” jelasnya.
Beruntunglah, dilanjutkan Genius, Pemerintah pusat berkenan untuk merealisasikan pembangunan Pasar Pariaman yang sudah didambakan oleh warga Pariaman tersebut, melalui Instruksi Presiden (Inpres) tentang pembangunan pasar Pariaman dalam satu tahun kalender.
”Kita bersyukur, semoga pasar yang akan dibangun empat lantai ini, bisa selesai sesuai target. Kita juga berharap semua elemen mendukung pembangunan pasar ini, karena bangunan pasar kita sudah sangat keropos pasca dihantam gempa 2009 lalu,” harapnya.
Diketahui, pembangunan fisik Pasar Pariaman ditargetkan dimulai bulan ini dikerjakan dan sekarang pasar penampungan telah hampir selesai.
Bahkan katanya, Pemko Pariaman sekarang telah melaksanakan sosialisasi pemindahan pedagang ke pasar penampungan. Sosialisasi tersebut OPD terkait di lingkungannya. Masyarakat yang akan menempati pasar penampungan itu adalah pedagang pemilik kartu kuning,” ujarnya.
Kalau tidak ada halangan jelasnya, pemindahan pedagang ke pasar penampungan ini rencananya bulan inidan seterusnya pedagang sudah bisa mengisi barang dagangannya ke pasar penampungan yang sudah disediakan.
”Saya menjamin sepenuhnya pembangunan pasar pariaman, revitalisasi dan pembangunan pasar Pariaman ini merupakan murni untuk pedagang. Pasar penampungan sudah siap, tentu sesuai dengan rencana kita bersama bahwa para pedagang yang berjualan dipasar akan menempati penampungan yang telah disediakan,” ujarnya.
Usai penempatan pedagang ke pasar penampungan rampung, maka tahap revitalisasi pasar pariaman selanjutnya mulai dari pembongkaran pasar dengan target sebulan tuntas dimulai tanggal 13 Maret sampai 4 April 2019.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin menyatakan terkait pengaduan pedagang tentang keamanan pasar, seperti sering terjadi pencurian, Mardison tegaskan aparat Satpol PP Kota Pariaman agar bekerja secara serius dalam mengamankan Pasar Pariaman agar kejadian semacam ini tidak terulang lagi.
”Namun demikian kita juga meminta kepada semua masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan pasar. Semua itu untuk kita bersama agar Pasar Pariaman selalu dalam kondisi aman,” tambahnya mengakhiri. (efa)


















