TANAHDATAR, METRO – Angin kencang mendera, dua unit rumah ditimpa pohon kelapa di dua lokasi berbeda, Senin (11/3) sore. Akibatnya satu nyawa melayang di Bukik Sanggok, Jorong Pabalutan, Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan, Tanahdatar.
Kapolres Tanahdatar AKBP Bayuaji Yudha Prajas melalui Kapolsek Rambatan AKP Firdaus mengatakan, korban meninggal Rosnaldianis (63), suku Simabua, seorang ibu rumah tangga (IRT).
“Angin kencang sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu korban bersama cucunya Bayu (8) sedang mengambil buah seri di belakang rumah,” katanya, kemarin.
Melihat kondisi itu cucu korban lari menyelamatkan diri sekaligus mencari pertolongan. Sesaat kemudian warga sekitar berdatangan. Korban dievakuasi menuju RSUD Batusangkar, namun sayang nyawa nenek ini tak terselamatkan.
Kejadian lainnya, pohon tumbang di Korong Gagang (Korga), Jorong Lantai Batu, Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum, Tanahdatar, Selasa (12/3) sore, sekira jam 15.30 WIB.
“Pohon tumbang ini menimpa rumah,” ucap Kapolsek Lima Kaum Iptu Aljufrimal.
Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.
“Namun rumah korban mengalami rusak berat, atap rumah hancur berantakan. Dinding rumah bagian belakang hampir roboh. Pemilik rumah saat ini sedang berada di Padang,” terang Kapolsek.
Dikatakan, pemilk rumah adalah Wilnita SH (55), dosen Universitas Bung Hatta (UBH). Rumah ini terletak di Korga, Jorong Lantai Batu, Nagari Baringin Kecamatan Lima Kaum. Akibat peristiwa ini, korban diperkirakan mengalami kerugian materil hingga puluhan juta rupiah.
Katanya, di sebelah rumah tersebut ditempati oleh Yosri Yohanes(45). Atap rumah mereka tersambung menjadi satu. Atap itu roboh semua. Akibatnya iapun mengalami hal yang sama dengan korban Wilnita.
“Atap rumah Wilnita dan Yohanes tersambung menjadi satu, atap itu roboh semua. Mereka sama sama mengalami kerugian materil,” kata Aljufrimal.
Dikatakan, pohon kelapa yang tumbang sudah dibersihkan dan dipindahkan oleh tim BPBD Tanahdatar. (ant)















