PADANG, METRO – Semen Padang FC harus mengakui keunggulan tim asuhan Stefano Cugura Teco, Bali United dalam lanjutan Piala Presiden 2019, tim asuhan Syafrianto Rusli tumbang 1-2 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (11/3) malam.
Akibat kekalahan ini, Kabau Sirah harus tersingkir di Piala Presiden 2019, dikarenakan rekan tim segroupnya, Bhayangkara FC saat menghadapi Mitra Kukar kembali menang dan saat ini sudah mengemas 6 poin, sama halnya dengan Bali United.
Hasil ini membuat skuat arahan Stefano Cugurra berhasil mempertahankan posisi kedua klasemen Grup B dengan koleksi enam poin dan hanya kalah selisih gol dari Bhayangkara FC yang berada di puncak.
4 menit berjalan di babak pertama, Semen Padang langsung “dihadiahi” gol oleh Bali United, gol tersebut di ciptakan oleh Melvin Platje, Penyerang asal Belanda itu sukses memanfaatkan umpan terobosan untuk menaklukkan kiper Rendy Oscario.
Tak butuh waktu lama bagi Bali United untuk menggandakan keunggulan. Pada menit ke 8 Fadil Sausu yang berdiri bebas tanpa kawalan berhasil menyambut umpan silang pendek Platje yang berhasil mengubah skor menjadi 0-2 untuk Bali United.
Tim yang berjuluk Kabau Sirah yang mengandalkan kecepatan dari kedua sayapnya berhasil memperkecil kedudukan menjadi 1-2 berkat gol Dedi Hartono pada menit ke-17.
Bermula dari kesalahan antisipasi kiper Wawan Hendrawan yang keluar dari sarangnya. Bola liar di tengah lapangan langsung disambar Dedi Hartono sebelum Wawan kembali ke posisi semula.
Tensi permainan meninggi di babak kedua lantaran masing-masing tim memainkan tempo cepat dan benturan pemain pun tak terhindarkan. Semen Padang harus bermain dengan 10 pemain setelah Syaiful Indra Cahya dikartu merah di menit ke-72.
Syaiful diusir keluar lantaran dianggap melakukan protes berlebihan kepada wasit. Mantan pemain Arema FC tersebut sempat berargumen dengan wasit sebelum akhirnya dilerai oleh rekan setimnya.
Bali United nyaris memperlebar keunggulan di menit ke-87 melalui sundulan Wilian Pacheco namun masih dapat digagalkan Rendy. Keunggulan Bali United bertahan hingga laga usai.
Dengan hasil ini, tim kebanggaan masyarakat Sumbar ini harus gigit jari, meskipun menyisakan satu laga terahkir menghadapi Mitra Kukar, namun posisinya di Piala Presiden 2019 sudah diperhitungkan lagi.
Menanggapi hasil buruk tersebut, Pelatih Kepala Semen Padang FC Syafrianto Rusli mengatakan bahwa anak-anaknya bermain dengan baik. Namun, lini belakang perlu dievaluasi.
”Kami juga melihat gol-gol dari Bali United tidak dalam proses atau perencanaan baik. Kami melihat masih banyak yang perlu kita benahi,” katanya.
Pelatih mengaku masih belum memaksimalkan pemain-pemain yang dibawa dalam Piala Presiden.
“Masih ada pemain yang belum turun dan ada yang hanya sebentar saja. Ajang ini adalah tempat kita mengukur kemampuan tim,” katanya. (heu)














