PADANG, METRO – Misteri kematian seorang tukang ojek pangkalan yang ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusuk di dada di RT 01 RW 09, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Kototangah, Minggu (10/3) lalu, hingga kini masih menimbulkan teka teki.
Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus itu. Namun, dipastikan sepeda motor Honda BeAt warna merah milik korban yang diketahui bernama M Nur (60) yang biasa digunakan untuk ngojek mangkal di Simpang Tunggul Hitam, dipastikan hilang.
Kapolsek Kototangah, Kompol Joni Darmawan mengatakan, terkait kasus penemuan mayat itu, pihaknya belum bisa menyimpulkan, apakah korban memang dibunuh atau tidak. Namun, yang jelas pada tubuh korban ditekukan luka yang disebabkan benda tajam.
”Belum ada tersangkanya. Kita masih dalam pengembangan, dan masih penyelidikan. Apakah korban diduga dibunuh, anggota masih di lapangan mencari bukti-bukti dan melakukan pemeriksaam saksi-saksi agar kasus ini menemukan titik terang,” kata Joni Darmawan.
Terkait adanya informasi yang beredar kalau korban telah di begal, Kompol Joni Darmawan juga belum bisa memastikan hal tersebut. Tetapi, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), yang jelas sepeda motor yang dikendarai korban tidak ditemukan di lokasi.
”Ini yang sedang kita dalami. Apakah memenuhi unsur pencurian dengan kekerasan (curas) dengan cara begal atau tidak, masih kita dalami. Kita akan kumpulkan fakta-faktanya dulu karena belum jelas bagaimana kejadiannya. Diperkirakan korban meninggal sekitar pukul 03.00 WIB, dan pagi hari baru ditemukan orang yang akan ke ladang,” ungkap Joni.
Joni menjelaskan sejauh ini pihaknya juha belum memperoleh ada tanda-tandanya pelaku atau ciri pelaku yang diduga telah menewaskan korban. Selain itu, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi juga belim ada yang mengarah siapa pelaku yang bersama korban pada saat itu.
”Kita masih mencari pelakunya. Tidak ada saksi yang melihat persis korban sama siapa pada malam itu. Saksi hanya menemukan korban sudah meninggal di lokasi. Makanya kita akan selidiki terus kasus ini. Korban pengojek yang pangkalannya di Tunggul Hitam. Korban tewas dengan 2 luka tusuk,” ungkap Joni.
Joni menuturkan dari hasil pemeriksaan terhadap isteri korban, didapatkan informasi kalau malam itu korban memang sengaja tidak pulang karena akan pergi berburu dan menang korban memang sering pergi berburu. Untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban dilakukan autopsi.
”Setelah kejadian, keluarga korban langsung datang ke Polsek. Kita mintai keterangan. Saat ini sudah ada 5 orang saksi yang diperiksa. Berkemungkinan akan ada lagi saksi yang kita mintai keterangan. Barang bukti berupa pisau sudah kita amankan. Autopsi sedang dilakukan,” pungkasnya. (rgr/r)














