LIMAPULUHKOTA, METRO – Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota H. Irfendi Arbi meminta seluruh camat dapat mencontoh Desa Swa JKN di Nagari Taram, Kecamatan Harau. Camat dapat mendorong Walinagari dimasing-masing wilayahnya membuat program Desa Swa JKN untuk masyarakat yang belum memiliki kartu JKN-KIS.
Melalui Program Desa Swa JKN, disampaikan Bupati, agar seluruh masyarakat Lima Puluh Kota mendapatkan jaminan kesehatan. Terutama bagi masyarakat yang belum terkaver program JKN-KIS dari PBI APBD dan Pemerintah pusat.
“Dengan memiliki kartu JKN-KIS masyarakat tidak khawatir atau cemas lagi ketika sakit untuk berobat ke-Postu, Puskesmas, bahkan Rumah Sakit. Karena semua biaya untuk berobat sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan,’ katanya.
Disebjutkan, selama ini masyarakat terkendala biaya untuk berobat saat sakit. Karena biaya untuk berobat mahal. Bahkan ada pameo di masyarakat “orang miskin dilarang sakit”. Sejak ada program BPJS Kesehatan, seluruh masyarakat dapat merasakan manfaatnya tanpa terkecuali.
“Kini masyarakat sudah merasakan mamfaat Kartu JKN-KIS. Itu terlihat dari banyaknya kunjungan ditempat-tempat pelayanan kesehatan seperti Postu, Puskesmas bahkan Rumah Sakit. Maka kedepan akan berdampak terhadap meningkatnya mutu kesehatan masyarakat,” sebutnya.
Bupati Irfendi Arbi berharap pada akhir tahun 2019 ini seluruh masyarakat Lima Puluh Kota memiliki jaminan kesehatan. Untuk mewujudkan cita-cita mulai ini Bupati pada tahun 2019 ini menambah jumlah masyarakat Lima Puluh Kota sebagai peserta program JKN-KIS.
“Penambahan kuota PBI APBD sebanyak 1.702 jiwa dimana di dalamnya sudah ada kuota bayi baru lahir sebanyak 320 jiwa, dengan menggunakan anggaran APBD Lima Puluh Kota 100 persen,” yakinnya.
Bupati melihat program Desa Swa JKN merupakan suatu program yang strategis untuk mencapai cita-cita cakupan semesta, dimana membangkitkan kembali rasa gotong royong yang menjadi jati diri bangsa di tengah-tengah masyarakat nagari.
“Dengan terkavernya seluruh masyarakat Lima Puluh Kota program JKN-KIS, maka Lima Puluh Kota bisa memperoleh UHC. Dimana saat ini baru 71,25 persen dari total penduduk Lima Puluh Kota sebanyak 380.173 jiwa, terjamin kesehatannya. Untuk meningkatkan sampai 100 persen, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota bersama BPJS Kesehatan selalu berupaya untuk meningkatkan cakupan kepesertaan di Kabupaten Lima Puluh Kota,” beber Irfendi Arbi. (us)


















