SUDIRMAN, METRO – Aktivis Gerakan Nasional Anti Narkoba, Tawuran dan Anarkis (Gepenta) Luak Limo Puluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota) H. Awaluddin Cuncun, mengaku prihatin dan cemas terkait makin maraknya peredaran gelap narkoba di wilayah Luak Limo Puluah.
Bahkan, sebut Ketua DPD Gepenta Luak Limo Puluah peredaran narkoba sudah masuk keberbagai lini masyarakat. Tidak saja diperkotaan tetapi sudah sampai ke pelosok-pelosok nagari. Apalagi baru-baru ini Polisi berhasil menangkap seorang pengedar narkoba yang memiliki senjata api rakitan.
“Kita cukup prihatin sekaligus cemas dengan maraknya peredaran narkoba diwilayah ini. Kemarin ada 3 tersangka ditangkap Polisi dan satu tersangka bersenpi. Ini tentu makin membuktikan bahwa perkembangan narkotika di Luak Limopuluah benar-benar sangat memprihatinkan sekaligus mengkhawatirkan,” sebut Awaluddin Cuncun, Senin (11/3) kepada wartawan di Balai Wartawan (BW) Luak Limo Puluah.
Menurutnya yang juga caleg DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Partai PPP daerah pemilihan Sumbar V (Payakumbuh dan Limapuluh Kota) ini, untuk mengantipasi maraknya peredaran narkoba di daerah ini semua elemen masyarakat, harus bersatupadu melakukan pengawasan.
Diakui Awaluddin Cuncun, Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh yang berada di daerah perlintasan Sumbar-Riau, sangat strategis dan rawan sebagai daerah masuk dan perlintasan peredaran narkoba.
“Semua pihak mulai dari pemerintah, penegak hukum, tokoh masyarakat, ormas, ninik mamak dan unsur pendidik harus berperan untuk menekan peredaran narkotika di daerah ini,” tegas Awaluddin Cuncun.
Awaluddin Cuncun juga mengungkapkan, Gepenta sebagai ormas yang berada digarda terdepan dalam pemberantasan narkoba, pihaknya sudah berupaya melakukan sosialisasi terkait pemberantasan narkoba diberbagai elemen masyarakat, termasuk di sekolah tingkat SMP, SMA dan SMK serta ditingkat kelurahan.
Untuk menekan maraknya peredaran narkoba, masyarakat Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, semua pihak harus berperan melakukan pengawasan dan pemberantasan. Disamping itu, peranan BNN sebagai lembaga yang diberikan tugas khusus untuk mengantisipasi dan memberantas perkembangan narkoba di daerah ini, harus lebih optimal lagi.
”Tentunya, pergerakan penanggulangan dan pemberatasan narkoba ini, harus didukung dengan kesiapan anggaran yang memadai. Dan BNN harus lebih optimal lagi,” ulas Awaluddin Cuncun.
Diakhir penjelasannya Awaluddin Cuncun berikrar, jika masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh memberikan amanah kepundaknya sebagai wakil rakyat di DPRD Sumbar pada Pemilu 2019 mendatang, dia berkomitmen akan memperjuangkan anggaran untuk pemberantasan narkoba. (us)


















