Tersangka penipuan terhadap 9 wali murid digeledah petugas Polsek Sungaitarab usai tertangkap di Pasar Batusangkar, Selasa (06/10/2015). Penangkapan ES dilakukan setelah 9 wali murid melapor sudah ditipu.
TANAHDATAR, METRO–Sembilan Ibu Rumah Tangga (IRT) yang berharap anaknya bisa diterima bersekolah di SMA Negeri favorite di Batusangkar, Tanahdatar, tertipu bulat-bulat oleh seorang pedagang pakaian berinisial ES (38), yang mengaku bisa mengurus agar anak-anak para korban bisa diterima, asal mau membayar. Namun, sudah membayar, anak kesembilan korban tetap saja tak diterima.
Tidak mau begitu saja ditipu, para korban melapor ke polisi. Alhasil, ES yang kesehariannya berdagang di Pasar Batusangkar, ditangkap polisi dan dijebloskan ke penjara, Selasa (6/10). “Tersangka melakukan penipuan kepada sembilan ibu-ibu,” terang Kapolres Tanahdatar AKBP Irfa Asrul Hanafi.
Dijelaskan Kapolres, kasus ini berawal saat kesembilan korban mendaftarkan anaknya ke salah satu SMA favorit yang ada di Batusangkar. Namun, saat pengumuman, anak para korban tak lulus. Mereka kecewa. Saat itulah, ES pura-pura punya kenalan yang bisa membantu agar anak korban bisa diterima di SMA favorite tersebut, dengan syarat membayar Rp2 juta per kepala.
“Para korban tergiur dan mau membayar uang. Harapannya, anak-anak mereka bisa mendapatkan pendidikan di sekolah terbaik itu,” terang Kapolsek Sungai Tarab AKP Heri Satriawan.
Namun, usai menerima uang, ES malah menghilang begitu saja. Lama menunggu, ES tidak kunjung datang. Mulai merasa tertipu, kesembilan korban mendatangi tempat ES berdagang dan menuntut pengembalian uang. Namun, ES berkilah dan tidak bisa mengembalikan uang itu.
Akhirnya, kemarahan kesembilan korban tak tertahankan. Secara bersama-sama, mereka datang melapor ke Polsek Sungai Tarab. Mendapat laporan, petugas langsung bergerak dan meringkus ES tanpa perlawanan sekitar pukul 11.45 WIB di kos-kosannya, di belakang toko Yoherma. Masyarakat yang menyaksikan penangkapan, hanya bisa terbengong-bengong.
Setibanya di Polsek Sungai Tarab, ES tak bisa berkilah dan tertunduk malu, setelah ia dipertemukan dengan seluruh korbannya. Bersama ES, juga disita sejumlah barang dagangannya, yang ia beli dari uang hasil kejahatannya.
Saat ini, ES sudah meringkuk di Mapolsek Sungai Tarab, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia dijerat Pasal 378 jo Pasal 379 KUHP tentang penipuan yang disertai bujuk rayu. (n)
