Empat Ciri Kota Maju
Mantan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, menjadi tamu kehormatan yang diberikan kesempatan menyampaikan padangan dalam rapat Paripurna Istimewa Dewan HJK Padang ke-355.
Menurut dia, ada empat ciri-ciri kota maju yakni; bersih, tertib, disiplin dan indah. “Seringkali kota maju diukur melalui parameter perekonomian, seperti gross domestic product atau produk domestik bruto. Namun sebenarnya kota maju itu memiliki empat ciri tersebut,” ungkapnya.
“Tidak ada kota maju di dunia ini yang tidak bersih. Maka kalau kita inginkan kota kita maju, yang pertama harus dilakukan bersih,” lanjut Archandra.
Seperti Singapura, menurut dia, tidak memiliki pemandangan atau keindahan alam namun kota tersebut terlihat indah. New York hanya kumpulan gedung-gedung bertingkat, pencakar langit, tapi kota itu indah dana banyak orang berdatangan.
Menurutnya, kota maju yakni kota yang dibangun dengan bersungguh-sungguh. Pembangunan infrastruktur atau sarana prasarana kota harus dipikirkan dengan matang lalu dikerjakan dengan teliti.
“Tidak ada di kota maju, trotoar bergelombang dan di depannya ada pohon. Silakan kunjungi Tokyo yang sangat detil membangun trotoar yang dibawahnya airnya mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah,” ungkapnya
Arcandra mengatakan, Kota Padang dengan usia 355 tahun, memiliki umur lebih tua dibanding negara Amerika Serikat yang saat ini 248 tahun. Menurutnya, Kota Padang harusnya mengajarkan atau menjadi percontohan kota-kota di Amerika Serikat.
“Apakah yang tua selalu lebih pintar, belum tentu. Setiap yang tua lebih hebat, belum tentu. Tapi siapa yang mampu belajar memperbaiki apa yang ada, ia akan maju,” tuturnya.
Menutup pandangannya, Arcandra berharap yang ia sampaikan tidak dianggap sebagai kritik melainkan keluh kesah untuk kemajuan kota kelahirannya. Dijadikan bahan renungan untuk menjadi pijakan belajar menjadi kota yang maju.
“Kita tidak bicara penerapan teknologi tinggi, mampukah kota yang sudah berumur 355 tahun ini melakukan 4 hal tadi. Tidak muluk-muluk, mudah untuk diucapkan susah untuk dilaksanakan,” tutupnya. (hsb/brm)
