AGAM, METRO–Pihak Madrasah Tarbiyah Islamiyyah (MTI) Canduang menggelar rapat bersama Niniak Mamak, Bundo Kanduang, Pemangku Kepentingan dan segala unsur masyarakat, Sabtu (3/8).
Walinagari Candung Koto Laweh, Muhammad Januar mengatakan kegiatan ini merupakan lanjutan dari rapat sebelumnya.
“Sebelumnya kita juga sudah melaksanakan rapat bersama untuk membahas tindak lanjut dari permasalahan yang ada di MTI Candung. Jadi hari ini merupakan rapat lanjutan untuk Konsolidasi dan Nota Kesepahaman terkait tindak lanjut yang sudah dibahas tersebut,”ujar Muhammad Januar.
Januar berharap dengan dilaksanakannya rapat dan nota kesepahaman ini bisa mengatasi permasalahan.
“Kita sengaja mengundang segala unsur masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan ini,” katanya. “Kejadian di MTI Candung sungguh melukai segala unsur masyarakat di kawasan Canduang. Kita bersama-sama segala unsur masyarakat harus bersama-sama menjaga nama Nagari kita,” pungkasnya.
Namun, pada akhirnya, rapat tersebut tidak menghasilkan apapun. Bahkan, seluruh unsur masyarakat yang hadir saat rapat menolak untuk menyepakati nota kesepahaman yang telah dirancang sebelumnya.
Budi Anda, salah seorang perwakilan masyarakat Nagari Candung Koto Laweh mengatakan penolakan tersebut dilakukan karena tidak hadirnya perwakilan dari Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli.




















