Posmetro Padang
Minggu, 28 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
POSMETRO PADANG BERITA UTAMA

Si Bisu Penggal Kepala Selingkuhan Pacar

Redaksi
Rabu, 07 Oktober 2015 | 13:42 WIB

Terdakwa pembunuhan sadis, Nestorius Saleleubaja (duduk), berbicara dengan penerjemah khusus yang berasal dari Yayasan Autisma Indonesia dalam persidangan Selasa (06/10/2015) di Pengadilan Negeri Padang.
PADANG, METRO–Tidak ada yang menduga, rencana Marsius Salamanang (61), melamar Ariati Sabelau, perempuan dambaannya akan berujung maut. Rupanya, Nestorius Saleleubaja (35), yang juga menjalin cinta dengan Ariati mengamuk, mengetahui rencana lamaran. Lelaki bisu itu beraksi brutal. Marsius dibunuh. Kepalanya dipenggal. Rasa cemburu benar-benar membutakan hati dan mematikan rasa hormatnya pada orang yang lebih tua.
Pembunuhan sadis ini sontak menggemparkan warga Dusun Bubugra, Desa Matiobe, Kecamatan Sikakap, Kepulauan Mentawai. Warga merinding menyaksikan kondisi Marsius yang penuh luka robek. Kepalanya nyaris lepas dari badan. Terkulai. Hanya sedikit daging dan kulit leher sebagai penahan. Kalau tak, sudah berpisah kepala dari badannya.
Amukan Si Bisu juga membuat empat jari tangan kiri Marsius putus. Punggungnya luka memanjang. Sebagian kulit kepala juga menggelupas akibat sabetan parang yang sebelum digunakan, diasah dulu hingga berkilat oleh Si Bisu. ”Ngeri lukanya. Kepalanya nyaris putus,” ungkap JPU Limra Maesdi, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Tuapejat, yang bertugas melakukan penuntutan terhadap Si Bisu.
Memang, Selasa (5/10) sore, Si Bisu dihadapkan ke meja hakim Pengadilan Negeri Padang. Dia menjalani sidang perdana atas tuduhan pembunuhan terhadap Marsius, 18 Juli lalu di Dusun Bubugra, tempat dia lahir, dan besar. Si Bisu, dalam persidangan didampingi kuasa hukumnya Raimason Syarif.
Selain pengacara, JPU juga menghadirkan penerjemah khusus yang berasal dari Yayasan Autisma Indonesia yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbar untuk Si Bisu. Sebab, jika tidak pakai penerjemah, majelis hakim, jaksa dan pengacara sekaligus panitera tidak akan paham bahasa isyarat yang jadi satu-satunya cara berkomunikasi Si Bisu. Maklum, dia tak pandai tulis baca karena memang tidak pernah duduk di bangku sekolah.
Dalam persidangan yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Irwan Munir, beranggotakan Hakim Mahyuddin dan Herlina, kronologis pembunuhan sadis terkuak secara gamblang. Ketika ditanya hakim soal proses pembunuhan, Si Bisu beberapa kali meletakkan tangan di lehernya sebagai isyarat kalau dia menebas kepala Marsius. Dia juga memberagakan cara menebas punggung, kepala dan jari korban. “Katanya, korban ditebas pakai golok di leher, kepala, punggung dan tangan. Empat jari korban putus,” kata penerjemah pada majelis hakim.
Pembunuhan sadis itu bermula pada 18 Juli lalu. Si Bisu yang sedang duduk-duduk di warung, diberitahu oleh temannya kalau Ariati, wanita yang sudah dipacarinya sejak tahun 2014, juga menjalin hubungan dengan Marsius. Tak sedakar berhubungan khusus, Marsius yang sudah berusia lanjut, bahkan dikabarkan berencana untuk melamar Ariati dalam waktu dekat. “Lebih baik kamu potong duluan, dari pada yang mendapatkan Ariati dia (korban-red),” ucap beberapa orang pada Si Bisu.
Entah karena salah tafsir atau benar-benar sakit hati. Kata-kata “potong”, yang dikatakan teman-temannya diartikan Si Bisu, kalau dia harus memotong Marsius. Membunuhnya, hingga tidak ada lagi yang mengganggu hubungannya dengan Ariati. Padahal, kata “potong”, yang disebutkan itu untuk mengistilahkan kalau Si Bisu harus lebih dahulu melamar Ariati dibandingkan Marsius. Dari sana, Si Bisu mulai merencanakan pembunuhan.
Si Bisu lalu pulang. Sampai di rumah, diambilnya golok. Lalu di asah setajam-tajamnya. Sesudah senjata disiapkan, sekitar pukul 18.00 WIB, Si Bisu mulai mencari korbannya. Dia tahu kalau di jam-jam itu, Marsius akan kembali dari laut, sehabis memancing. Dengan mengendap-endap di semak-semak, Si Bisu mulai ambil ancang-ancang. Ketika melihat perahu yang digunakan Marsius merapat ke pantai, dari semak, dia meloncat.
Tanpa banyak tanya, golok diayunkannya sekuat tenaga. Tahu diserang, Marsius langsung menangkis dengan dayung yang dibawanya. Tapi, tangkisannya tak tepat. Golok malah mendarat di jarinya yang sedang menggenggam dayung. “Empat jari tangan kiri korban putus. Berjatuhan ke tanah. Dia menjerit-jerit karena sakit,” ungkap JPU Limra Maesdi.
Melihat pelaku sudah mau menyerang lagi, Marsius duluan memukul korban, lalu mencoba kabur. Akan tetapi, Si Bisu benar-benar sudah gelap mata. Marsius yang lari dikejar. Setelah dekat, parang diayungkan dan menebas kepalanya hinga luka sepanjang 10 centimeter. Marsius kembali berteriak-teriak kesakitan saat golok kembali melayang dan merobek punggungnya. Seketika, Marsius tumbang. Dia tidak mampu lagi lari.
Setelah korban tersungkur di tanah, pelaku bukannya iba. Malahan, dia beringas Kepala Marsius dipegang. Sekonyong, golok berkilat, yang sudah berlumur darah ditebaskan ke leher, sreeetttt… Darah segar menyembur dari luka menganga yang ada di leher Marsius. Nyaris putus lehernya. Hanya sedikit kulit sebagai penyanggah. Sementara, darah yang menyembur, membasahi dadanya.
“Setelah melihat korban tak bergerak, terdakwa lalu pergi. Meninggalkan mayat begitu saja di pinggir jalan ke pantai. Dia pulang ke rumah orangtuanya dan membersihkan tubuhnya yang berlumur darah. Golok yang digunakan untuk membunuh Marsius juga disembunyikan. Selanjutnya, Si Bisu keluar rumah dan berlagak seakan tak terjadi apa-apa,” tutur Liamra.
Pukul 06.30 WIB keesokan harinya, seorang warga bernama Suparman berencana pergi ke pantai. Saat berjalan, dia terperanjat menyaksikan jasad Marsius yang penuh luka, dengan darah yang mengering di sekelilingnya. Niat ke pantai langsung diurungkan. Suparman berlarian ke pemukiman dan memberitahukan warga lainnya. Seketika, warga Dusun Bubugra gempar.
Kepala Dusun setempat, Berlian Sakiukoi juga datang ke lokasi dan menyaksikan tubuh tak bernyawa Marsius. Jasad itu lalu dievakuasi ke pemukiman. Polisi yang dapat informasi juga turun ke lokasi dan membawa jasad Marsius ke Puskesmas Sikakap untuk divisum. Sepanjang jalan, warga bertanya-tanya, siapa yang tega menghabisi lelaki tua itu.
Dari desas-desus, semakin menguat kalau pelakunya adalah Si Bisu. Pukul 01.30 WIB, bersama warga lainnya, Si Bisu dijemput Kepala Dusun ke rumahnya. Tanpa perlawanan, Si Bisu manut, untuk kemudian dibawa ke Polsek Sikakap. “Kepada polisi, terdakwa mengakui segala perbuatannya. Dia langsung ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan,” ungkap JPU Liamra.
Setelah proses di kepolisian selesai, berkas sekaligus Si Bisu sebagai tersangka langsung diserahkan penyidik ke jaksa. Oleh jaksa, kasusnya dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Padang, untuk kemudian disidangkan. Dalam dakwaannya, JPU menjerat Si Bisu dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 345 tentang Penganiayaan, dengan ancaman hukuman berkisar 15 tahun penjara.
Usai sidang, Si Bisu yang menggunakan rompi tahanan warna orange, dengan kaki dialasi sandal jepit langsung keluar sidang. Tubuh kurusnya diapit dua jaksa yang mengantarkannya ke ruang tahanan sementara Pengadilan Negeri Padang. (ben)

BACA JUGA  Sipir dan Napi Selundupkan Narkoba ke Lapas, Bandar Dimiskinkan dengan TPPU
ShareTweetShareSend

Baca Juga

bola

Arsenal Waspadai Kejutan Brighton di Emirates, Ujian Konsistensi The Gunners di Puncak Klasemen

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:58 WIB
KABAKARAN WARUNG— Kebakaran melanda dua petak warung di kawasan Jalan Samudera Nomor 64, Kelurahan Olo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Jumat (26/12) dini hari. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan pinggir pantai yang dikenal cukup ramai aktivitas masyarakat, terutama pada siang hingga malam hari.

Dua Warung di Jalur Wisata Pantai Padang Terbakar, Kerugian Capai Rp40 Juta

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:54 WIB
OLAH TKP— Polisi melakukan olah TKP kasus penemuan seorang pensiunan guru yang ditemukan tewas diduga dibunuh di halaman rumahnya.

Kasus Pensiunan Guru Ditemukan Tewas di Halaman Rumah, Polisi Periksa 24 Saksi, Keluarga minta Polisi Segera Tetapkan Tersangka

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:52 WIB
LAKA LANTAS— Kecelakaan lalu lintas melibatkan dua unit truk terjadi di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di kawasan Sungai Jambur, Kecamatan IX Koto Lasi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Jumat (26/12) pagi.

Dua Colt Diesel Lago Kambing di Jalinsum, Salah Satu Sopir masih di Bawah Umur dan Tidak Miliki SIM

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:50 WIB
EVAKUASI KENDARAAN— Polisi dibantu masyarakat mengevakuasi dua kendaraan sepeda motor yang terlibat kecelakaan di Jalan Raya Padang–Painan, tepatnya di depan Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Pesisir Selatan, Kampung Sago, Nagari Sago Salido, Kecamatan IV Jurai, Kamis (25/12) sore.

Motor Beriringan Tabrak Mobil yang Berbelok, Satu Pengendara Meninggal Dunia

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:48 WIB
ROMPI TAHANAN— Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Hulu Sungai Utara (HSU) Albertinus Parlinggoman Napitupulu (kanan) bersama Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari HSU Asis Budianto (kiri) mengenakan rompi tahanan

Diduga Terlibat Korupsi, Kejagung Copot Kajari Hulu Sungai Utara dan Bekasi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:47 WIB

BERITA POPULER

  • UPACARA— Pemko Bukittinggi gelar upacara untuk memperingati Hari Bela Negara ke-77 tahun 2025. Upacara dilaksanakan di halaman Balaikota, Jumat (19/12).

    Hari Bela Negara ke-77, Presiden sebut Bukittinggi Penyelamat Republik di Masa Kritis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalam Rentang Waktu 3 Tahun, PT TKA 5 kali Dilaporkan Atas Dugaan Pencemaran Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siap jadi Tuan Rumah Bersama, KONI Pessel Pantau Venue Porprov 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mutasi Besar Polri, Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolres di Sumbar Berganti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Andre Rosiade: 10 Pemain Asing Siap, Semen Padang FC Lebih Kompetitif di Putaran Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

IMG 20251227 WA0005
SOLOK/SOLSEL

Satgas Anti Illegal Mining Polres Solok Selatan Tutup Lokasi Diduga PETI di Sangir Batanghari

Sabtu, 27 Desember 2025 | 21:57 WIB

IMG 20251227 WA0014 750x563 1

Rakerwil dan Konsolidasi Relawan PKS Sumbar, Kokohkan Barisan, Wujudkan Pelayanan, Pulihkan Sumatera Barat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:15 WIB
bola

Arsenal Waspadai Kejutan Brighton di Emirates, Ujian Konsistensi The Gunners di Puncak Klasemen

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:58 WIB
KABAKARAN WARUNG— Kebakaran melanda dua petak warung di kawasan Jalan Samudera Nomor 64, Kelurahan Olo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Jumat (26/12) dini hari. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan pinggir pantai yang dikenal cukup ramai aktivitas masyarakat, terutama pada siang hingga malam hari.

Dua Warung di Jalur Wisata Pantai Padang Terbakar, Kerugian Capai Rp40 Juta

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:54 WIB
OLAH TKP— Polisi melakukan olah TKP kasus penemuan seorang pensiunan guru yang ditemukan tewas diduga dibunuh di halaman rumahnya.

Kasus Pensiunan Guru Ditemukan Tewas di Halaman Rumah, Polisi Periksa 24 Saksi, Keluarga minta Polisi Segera Tetapkan Tersangka

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:52 WIB

OPINI

Ilustrasi
OPINI

Menangisi Runtuhnya ‘Tulang Punggung’ Peradaban: Ironi di Balik Rencana Pembongkaran Jembatan Anai

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:45 WIB

Firdaus Firman

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB
Untitled 1 e1763285246585

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Foto: Annisatul Faricha

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025