Setelah itu pada kategori lomba praktik baik Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dari jenjang SD yakni Monica Julianti dari SD Negeri 14 Talago Gunung, dan dari jenjang SMP yakni Alfi Sabri dari SMP Negeri 3 Sawahlunto.
Irmayulis menjelaskan yang dimaksud dengan praktik baik pada Platform Merdeka Belajar (PMM) adalah deskripsi berupa artikel/video dari guru yang menjabarkan seperti apa guru yang bersangkutan dalam menghadapi dan menyelesaikan tugas/permasalahan dalam mengajar. ”Jadi pada Kurikulum Merdeka ini, bagaimana cara dan pengalaman dari setiap guru dalam mengajar itu bisa didokumentasikan untuk dibagikan kepada guru-guru lain di seluruh Indonesia. Tujuannya agar lebih banyak inspirasi dan referensi atau acuan para guru dalam mengajar,” sebutnya.
Semetara Penjabat (Pj) Wali Kota Sawahlunto Fauzan Hasan mengapresiasi prestasi para guru tersebut dan mengarahkan perangkat daerah terkait untuk meningkatkan perhatian dan dukungan kepada para guru. ”Kota Sawahlunto memang berkomitmen menindaklanjuti Kurikulum Merdeka. Bukti nyata sudah ada, yakni kita menjadi daerah pertama di Sumatera Barat yang sudah menyelesaikan regulasi atau payung hukum untuk implementasi Kurikulum Merdeka ini, yakni berupa Peraturan Wali Kota (Perwako),” katanya. (pin)
















