Sementara itu, Pengelola Chokato Nawar mengatakan bahwa pasar dari Chokato saat ini banyak berasal dari Tangerang, Jakarta, Medan, daerah lainnya. “Produksi kita saat ini baru bisa mencapai 200 kilogram biji kering karena kapasitas alat kita masih kecil. Jika mendapatkan alat yang lebih kita bisa memproduksi lebih karena bahan kita mencukupi,” katanya.
Hingga saat ini, Chokato sudah dapat memproduksi berbagai macam produk dari olahan Kakao seperti bubuk cokelat, lemak coklat murni, dan permen coklat yang dapat dipesan melalui berbagai platform seperti instagram dan facebook. (uus)
Laman 2 dari 2




















