Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dasril, saat menutup kegiatan menyebut jika kemitraan antara Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh dan Wartawan sudah terjalin lama. Namun kegiatan yang difasilitasi BBPMP Sumbar baru pertama kali.
“Tema besar Kemendikbudristek itu merdek belajar dan sekarang sudah ke-26 episode, ada kampus merdeka, sekolah penggerak. Dan program itu Payakumbuh terdepan menyatakan mengimplementasikan program kurikulum merdeka 100 persen disemua satuan pendidikan,” sebut Dasril.
Dia menyebut, Payakumbuh daerah pertama yang melaonching kurikulum muatan lokal merdeka. Selain itu Kota Payakumbuh mengutus 25 orang kepala sekolah untuk ikut tes sekolah penggerak. Dan semua kepala sekolah yang ikut tes lulus, namun hanya kuota 18 sekolah dan itu terbanyak. Kemudian gerakan sekolah sehat, kemudian program transisi PAUD-SD.
“Banyak program pusat yang difasilitasi BBPMP Sumbar, tahun 2022 ada 2 miliar dana reword dari Kemendikbudristek untuk prestasi yang diraih anak-anak didik Kota Payakumbuh. Sinergi dengan pemerintah pusat melalui BBPMP sangat strategis. Kegiatan lain kita selalu bersinergi,” ucapnya.
Dasril juga mengakui Kemendikbudristek melalui BBPMP Sumbar selalu memberikan dukungan dan supir terhadap dunia pendidikan Kota Payakumbuh. “Kita senang bermitra dengan BBPMP. Berbagai kegiatan kita selalu bersinergi dan kita selalu disuport. Sehingga Payakumbuh sangat diperhitungkan di Sumbar, baik anak maupun guru mulai 2022-2024 sudah ada yang mewakili ketingkat nasional,” ucapnya. (uus)




















