Bupati Safaruddin lebih lanjut dalam sambutannya mengatakan, prestasi tidak dapat diraih secara instan. “Dibutuhkan dukungan penuh orang tua, lingkungan, sekolah dan melalui proses yang tidak mudah. Hasil ini merupakan kolaborasi apik antara orang tua sekolah, dan Pelatih. Kami apresiasi penuh para atlet bersama orang tua, sekolah, dan pelatih dalam menyajikan prestasi bagi masyarakat Lima Puluh Kota,” tutur Bupati Safaruddin.
Bupati Safaruddin turut berpesan jangan ada perasaan waswas saat berkompetisi di tingkat nasional, harus percaya diri dan tunjukkan bahwa anak-anak Lima Puluh Kota mampu berprestasi di nasional.
“Pelihara sikap mental dengan jangan sombong. Muliakan orang tua dan hormati guru. Insya Allah kita akan mampu meraih hasil terbaik nantinya,” pungkas Bupati Safaruddin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Afri Efendi dalam laporannya menyampaikan, seleksi untuk OSN, FLS2N dan O2SN telah dilaksanakan Pemkab Lima Puluh Kota melalui Disdikbud pada Mei lalu. “Pemuncak Juara 1 dan 2 di tingkat Kabupaten diutus untuk mengikuti perlombaan di tingkat Provinsi pada Juni-Juli lalu dan Alhamdulilah, 11 orang dari 6 cabang lomba melaju ke tingkat nasional,” jelas Afri Efendi. Ia menuturkan, terakhir kali Kabupaten Lima Puluh Kota mampu mengutus siswanya ke tingkat nasional pada tahun 2019. “Ini tentu jadi prestasi yang membanggakan bagi jajararannya. Semoga para siswa yang akan berlaga di tingkat nasional pada Agustus nanti mampu memberikan prestasi terbaik dan dapat memberikan motivasi bagi pelajar lainnya di Lima Puluh Kota,” ungkap Afri Efendi. (uus)
