Kepala Dinas PMD Sumbar melalui Kabid Kerja Sama dan Pembangunan Kawasan Perdesaan, Vera Irawati, ST, MT mengatakan, kegiatan TMMD ke-121 di Kabupaten Pessel berlangsung 30 hari, mulai 24 Juli hingga 22 Agustus 2024.
“Target sasaran fisik berupa pembangunan jalan alternatif sepanjang 5 kilometer menghubungkan dua kenagarian, yakni Nagari Lagan Mudiak di Kecamatan Linggo Sari Baganti dengan Nagari Pelangai Kaciak di Kecamatan Ranah Pesisir,” terangnya.
Kegiatan fisik lainnya, pembukaan jalan usaha tani, dan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak lima unit. Dana RTLH ini berasal dari Baznas Sumbar dan Baznas Pessel. Selain itu juga ada pembangunan RTLH satu unit untuk Warakawuri dan bantuan ini berasal KASAD.
Sedangkan sasaran non-fisik yaitu melaksanakan sejumlah penyuluhan, yakni penyuluhan wawasan kebangsaan, pertanian, pendidikan, kamtibmas, narkoba, keagamaan, KB Kesehatan, perikanan/peternakan.
Juga ada penyuluhan lingkungan hidup dan kehutanan, PKK, pelayanan publik dan kependudukan, bahaya terorisme dan radikalisme, penyuluhan protokol kesehatan, stunting, posyandu dan posbindu hingga penyuluhan bahaya judi online. “Kegiatan ini juga melibatkan masyarakat secara langsung pada pelaksanaannya di lapangan,” tambahnya.
Dandim 0311 Pessel, Letkol Inf Ery Partahi H Siregar, melalui Pasiter Kapten Sutikno mengatakan, untuk pembangunan jalan sudah tercapai 95 persen. “Pembangunan jalan sudah kita laksanakan sejak pra TMMD awal Juli 2024. Sekarang jalan alternatif yang kita buka sudah tembus, sehingga sudah ada masyarakat yang menggunakannya untuk mengangkut hasil pertanian atau perkebunannya,” kata Kapten Sutikno.
“Jika tidak ada aral melintang, pengerjaan ini segera rampung. Saat ini alat berat yang dioperasionalkan prajurit TNI sudah melakukan pengerjaan pembersihan area jalan, dan pembuatan parit di sisi pinggir jalan,” jelasnya.(**)















