PADANG, METRO–Kepala Sekolah (Kepsek) Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Padang, Lilis Andriani memberhentikan dua guru honorer yang mengajar di sekolah tersebut beberapa waktu lalu tanpa adanya Surat Peringatan (SP)
Pemberhentian tersebut bertentangan dengan Surat Keputusan (SK) atau yang lebih dikenal dengan istilah Surat Perjanjian Kerja (SPK) yang dikeluarkan Kemenag Kota Padang.
Kepsek telah melindas SPK nomor: B. 144/kk 03 9-a/kp.00.2/01/2024 yang ditandatangani oleh Edy Oktafiadi selaku Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Padang.
Dimana, guru bernama Apriana Saputri (25) tersebut, seharusnya mengajar di sekolah di bawah binaan Kemenag tersebut hingga 31 Desember 2024.
Namun, mirisnya, Kepsek MIN 1 Padang yang baru menjabat sembilan bulan di sekolah tersebut terlebih dahulu memberhentikannya sebelum waktu yang ditentukan tiba.
Kepada awak media, Lilis mengaku, Apriana Saputri atau biasa disapa Buk Nanan tersebut tidak diberhentikan, namun tidak dapat jam mengajar lagi disekolah tersebut.
“Dua orang guru honorer yang sudah diwawancarai oleh rekan-rekan media tersebut benar tidak dapat jam lagi mengajar,” katanya.
Buk Nana yang juga mengajar mengaji di MDA tersebut, katanya sudah diminta untuk memilih antara mengajar di MDA saja atau hanya di sekolah saja.
Namun, ternyata, pernyataan tersebut dibantah Buk Nana. Dia mengatakan bahwa Kepsek Lilis tidak memberikan tawaran pada saat itu, namun menyuruhnya untuk fokus mengajar di MDA.
“Saya mendengar kabar bahwa kepsek memberikan tawaran kepada saya, apakah ingin lanjut mengajar di MIN 1 Padang atau mengajar di MDA. Pernyataan yang saya dengar adalah beliau berbicara untuk fokus mengajar di sana (MDA saja), yang di sini (di sekolah) biar diisi oleh orang lain,” ungkap Apriana Saputri, kepada wartawan, Kamis (25/7).
Bahkan, Nana juga memperlihatkan dan memperdengarkan rekaman audio yang diambilnya saat menghadap sang Kepsek ke ruangannya di hari tersebut.
Di dalam rekaman tersebut memang terdengar suara yang diduga adalah Kepsek MIN 1 Padang, Lilis Andriani yang mengatakan bahwa, “fokus saja (mengajar) di sana, di sini biarlah diisi oleh orang lain,” ucapnya dalam rekaman tersebut.




















