LUBUKBEGALUNG, METRO– Hingga kini, wajah kawasan Lubukbegalung (Lubeg), Kota Padang masih semrawut. Sejumlah truk masih memadati badan jalan, sehingga mengundang kemacetan. Keberadaan pangkalan khusus truk yang dibangun Pemko Padang di Kotolalang, ternyata masih belum menarik bagi sopir untuk memarkirkan kendaraan mereka.
Truk bahkan berebut jalan dengan bus AKDP yang mengisi penumpang. Dua kondisi ini tentu saja patut kembali menjadi perhatian bagi Pemko Padang, khususnya Dinas Perhubungan dan Kominfo untuk aktif lagi melakukan penertiban.
”Entah apa penyebabnya, truk masih saja mangkal di badan jalan. Dishubkominfo juga tak lagi melakukan tindakan,” ujar Aciak (40), warga Cengkeh, Rabu (5/8).
Kondisi ini, menurutnya, sudah berlangsung lama. Penertiban yang dilakukan sesekali petugas Dishub belum memberikan dampak pada perubahan perilaku sopir untuk tidak lagi memarkikan kendaraannya di badan jalan.
Warga lain, Def (30) menyebutkan, banyak kecelakaan terjadi karena ulah truk diparkir di badan jalan. Apalagi pada pagi hari, pada saat warga berangkat kerja. ”Kalau tidak hati-hati, bisa menabrak truk yang sedang parkir,” ujarnya.
Kabid Lalin Dishub Kominfo Padang Eri Surya Jaya mengatakan, Dishub sudah berupaya melakukan penertiban.Bahkan telah banyak pula truk yang di tilang dan plat BA nya di cabut. Namun tetap saja prilaku tersebut terulang lagi.
Para sopir truk yang bandel, terang Eri, adalah mereka yang tinggal di sekitar Lubukbegalung. Dengan alasan mau berganti pakaian, mereka lalu memarkirkan kendaraan mereka di badan jalan dekat rumah mereka. ”Perilaku ini yang sulit diubah. Sekarang ditilang, besok diulang lagi,” ujarnya.
Untuk mensiasati agar sopir tak lagi memarkirkan truk mereka di badan jalan, saat ini melalui bagian Operasional Dishubkominfo terus berupaya melakukan penertiban di setiap pagi dan sore hari dan mengarahkan para sopir untuk memarkirkan kendaraan mereka di pangkalan Kotolalang. Penertiban rutin itu diharapkan bisa memberikan efek jera pada pemilik truk. (tin)
