Menurut Pj Walikota Sawahlunto Fauzan Hasan, setiap bulannya akan dilakukan evaluasi dari TPPS ini di Kota Sawahlunto. Data yang digunakan ada dua indikator secara nasional. Data melalui EPPGBM (Orientasi Penguatan Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) terjadi juga kenaikan prevalensi stunting dari tahun 2023 yaitu sebesar 4,6 persen, di tahun 2024 menjadi 4,8 persen.
“Perlu dilakukan meningkatkan capaian indikator yang masih rendah dan tidak mencapai target, meningkatkan pelaksanaan intervensi spesifik dan sensitif dalam percepatan penurunan stunting, gunakan aplikasi dan sistem informasi sederhana yang bisa mengetahui secara real time, gunakan B A A S (Bapak Asuh Anak Stunting), gunakan data antar lintas sektor untuk percepatan penurunan stuntin,”ujar Pj Walikota Sawahlunto Fauzan Hasan. (***)
















