PAYAKUMBUH, METRO – Mulai tahun ini, Laporan Keuangan Perangkat Daerah (LKPD) Kota Payakumbuh diaudit langsung oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Hal itu merupakan salah satu bentuk apresiasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sumbar karena Kota Batiah itu tercatat sebagai daerah pertama yang menyerahkan LKPD tahun anggaran 2018 ke BPK Sumbar.
Selain menjadi daerah pertama yang menyerahkan laporan LKPD, capaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) Kota Payakumbuh juga dinilai cukup baik oleh BPK Sumbar.
Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi menyebut, capaian TLHP daerah yang dipimpinnya tersebut mencapai angka 86 persen dan termasuk salah satu capaian terbaik diantara kabupaten kota di Sumbar.
“Capaian TLHP kita itu diapresiasi BPK dan Insya Allah, Kota Payakumbuh akan dijadikan pilot project terkait hal ini,” kata Riza Falepi,, kemarin.
Sebagai salah satu langkah untuk menjadikan Kota Payakumbuh menjadi pilot project, Riza menjelaskan, apabila tahun ini LKPD daerahnya tidak akan lagi diaudit langsung oleh BPK Sumbar tapi melalui KAP.
“Tahun ini kita tidak lagi diaudit langsung oleh BPK, tapi dikerjasamakan dengan Kantor Akuntan Publik. Barangkali ini wujud kepercayaan BPK terhadap kita atas kinerja keuangan kita selama ini termasuk raihan opini WTP secara berturut-turut,” katanya.
Menurutnya, pelaksanaan audit LKPD Pemko Payakumbuh melalui KAP adalah indikasi bahwa BPK Sumbar cukup percaya dengan aparat di daerah tersebut. Audit LKPD melalui institusi di luar BPKmemang dibolehkan secara perundang-undangan.
“Saya minta Kadis beserta jajaran agar memfasilitasi segala bahan yang dibutuhkan selama audit oleh KAP. Jangan lambat merespon permintaan mereka, sebab kita ini sudah jadi contoh,” katanya kemudian. (us)