“Kegiatan ini selain sebagai media dakwah dan syiar keagamaan di tengah masyarakat, juga sebagai salah satu upaya menjaga tradisi baik yang berkembang di tengah masyarakat yang disandingkan dengan falsafah Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah,” katanya.
Pemko, kata Erwina, juga memberikan perhatian yang sangat besar terhadap upaya pendidikan Al-Qur’an yang berkembang di tengah masyarakat dengan berbagai fasilitasi. Baik terhadap lembaga pendidikan Al-Qur’an, tenaga pengajar maupun bagi santri lembaga tersebut.
“Mudah-mudahan anak-anak kita bisa mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Kami juga berpesan kepada anak-anak agar terus menambah dan memperdalam ilmu agama selepas Khatam ini dan jangan sampai berhenti di sini saja,” tutupnya.
Ditambahkannya, sebagian pembiayaan kegiatan ini berasal dari anggaran pokir Wakil Ketua DPRD, Imbral, SE.
Adapun rute pawai khatam tersebut dari Lapangan Anas Karim menuju Jalan Sudirman, Simpang Balai-Balai dan finish di Lapangan Khatib Sulaiman Bancalaweh. Dilanjutkan Khatam Al-Qur’an di masing-masing lembaga.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Forkopimda, asisten dan staf ahli, kepala OPD, kepala Kantor Kemenag, Drs. H. Alizar, M.Ag, camat dan lurah, ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN), Bundo Kanduang, tokoh masyarakat beserta undangan terkait lainnya. (rmd)














