ADINEGORO, METRO – Calon wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga S Uno sepakat bila kotak suara disimpan di Komando Rayon Militer (Koramil). Hal itu seperti yang diusulkan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Roside. Sebab, menurut Sandiaga, saat ini banyak isu netralitas aparatur sipil negara (ASN) yang menjadi sorotan.
“Kita harus pastikan penyelenggara pemilu ini terutama perangkat desa netral. Sekarang mulai banyak statement-statement kenetralan itu mulai perlahan-lahan dengan narasi baru harus mendukung pemerintahan sekarang (calon pertahana),” ucap Sandiaga kepada wartawan di Hotel Sahid, Jakarta, kemarin.
Sandi masih berharap Pemilu berlangsung bersih, jujur dan adil. “Khawatir bahwa netralitas yang diharap, dijunjung tinggi oleh penyelenggaraan itu dan perangkat desa ini juga jadi sorotan. Kita kembalikan pemilu yang jujur dan adil, kembalikan kepercayaan masyarakat,” imbuh Sandiaga.
Seperti diketahui, usul penyimpanan kotak suara di Koramil datang dari Badan BPN Prabowo Sandi, Andre Rosiade. Hal itu dilakukan untuk menjaga kotak suara dari potensi kecurangan.
“Banyak informasi, kalau memang camatnya sudah tidak netral, Wali Kota, Bupatinya nggak netral, kenapa kita nggak taruh di tempat tentara saja? Supaya benar-benar kotak suara yang kardus ini aman,” ujar juru bicara BPN Andre Rosiade, di Hotel Akmani, Jakarta, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (28/2) lalu.
Andre yang juga calon anggota DPR RI Dapil Sumbar 1 menilai rawan, bila kotak suara yang terbuat dari kardus tersebut disimpan di kantor Camat setempat. Apalagi, kata dia, sejumlah camat di Makassar telah terang-terangan mendukung paslon nomor urut 01.
“Jam 01.00 WIB, jam 02.00 WIB kalau sudah tidak ada yang menunggu lagi di kantor kecamatan bagaimana? Nah supaya tidak ada kekhawatiran bersama, cari dong institusi di Republik Indonesia ini yang dicintai rakyat siapa? Tentara, TNI. Nah kenapa gak kita taruh di kantor koramil,” imbuh ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Andre menjelaskan, nantinya para pihak terkait bisa menjaga kotak suara bersama di kantor koramil serta pihak timses 01 dan 02. Politikus Partai Gerindra itu akan mengusulkan wacana tersebut ke BPN dan Komisi Pemilihan Umum.
Sementara KPU menyebut, jika mengikuti saran tersebut, akan ada pihak lain yang curiga lagi.
“Nanti saya simpan di sana nanti ada yang curiga lagi,” kata Ketua KPU Arief Budiman.
Arief mengatakan, saat ini KPU sudah memiliki gudang penyimpanan kotak suara sendiri. Dengan begitu, tertutup kemungkinan usulan itu diterima KPU. “KPU sudah punya mekanismenya. KPU Sudah mengatur itu dan itu kita sudah jalankan sampai dengan hari ini, sudah baik dalam pemilu nasional dan pilkada semua berjalan baik-baik saja,” kata Arief. (*/r)